Setelah Suramadu, Segera Dibangun Dua Jembatan di Kalimantan

Setelah jembatan Suramadu -- penghubung antara Kota Surabaya-Pulau Madura-- rampung, pemerintah segera membangun jembatan serupa di Kalimantan. "Dua proyek jembatan panjang itu adalah jembatan Tayan dan jembatan Musi," kata Direktur Jenderal Bina Marga Hermanto Dardak usai pesta kembang api tanda penyambungan jembatan Suramadu pukul 00.00 tadi.

Menurut Hermanto, jembatan sepanjang 5,4 kilometer dengan biaya sekitar Rp 4 triliun itu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia bahkan se Asia Tenggara. Adapun jembatan Tayan adalah jembatan sejauh satu kilometer untuk menunjang jalur lingkar selatan pulau Kalimantan. Jembatan ini juga merupakan penunjang jalan di Kalimantan yang menghubungkan antara Indonesia dengan kawasan Kucing, Malaysia dan Brunai Darussalam. "Jembatan akan segera dikerjakan," ujar Hermanto. Sedangkan untuk jembatan Musi, saat ini masih dalam proses pencarian rute atau lokasi yang sesuai.


Pemerintah membentuk pusat monitoring untuk perawatan jembatan Surabaya-Madura. "Jembatan ini mudah korusi (karatan) karena berada di atas laut, tiap bulan yang korosi akan diperbaiki," ungkap Hermanto.

Untuk biaya perawatan, pemerintah mengambil dana dari hasil perolehan tarif penyeberangan. "Jembatan ini sebenarnya tidak untuk investasi," kata dia. Karenannya, tarif penyeberangan Suramadu akan lebih murah ketimbang menggunakan kapal feri.

Selain faktor air laut, jembatan ini juga rentan terkena terjangan angin laut yang bisa berkekuatan 20-27 meter perdetik. Jika hembusan angin mencapai angka tersebut, pengelola jembatan akan menggunakan sistem buka tutup. Karena faktor angin ini pula, pemerintah masih mempertimbangkan apakah jembatan ini nantinya bisa dilalui kendaraan roda dua atau tidak.
SUMBER :TEMPO Interaktif

0 komentar: