0 komentar

Jepang Hasilkan Ikan Mas Tembus Pandang

Para peneliti Jepang memang tidak pernah habis akan ide-ide brilian. Setelah sebelumnya mengembangbiakkan katak transparan, kini peneliti Jepang berhasil mengembangbiakkan ikan mas tembus pandang.

Dengan mata telanjang, orang awan bisa melihat langsung jantung ikan mas yang sedang berdetak beserta organ-organ lainnya.

Hewan tembus pandang ini dikembangkan sebagai upaya untuk mengurangi kebutuhan pembedahan dalam tiap kelas-kelas biologi di sekolah. Sebelumnya praktek pembedahan hewan dalam kelas biologi memang mengundang kontroversi dari banyak kalangan di Jepang.

Hasil penelitian tim gabungan Universitas Mie dan Universitas Nagoya tersebut menghasilkan ikan mas yang disebut dengan 'ryukin'. Spesies ini dikembangkan dari perkawinan ikan mas yang pada saat penetasannya tidak sempurna dengan Ikan Mas berwarna pucat.

"Anda bisa melihat secara langsung jantung dan organ lain dari ikan tersebut, karena sisik dan kulit tidak memiliki pigmen," ucap Profesor Yutaka Tamarus seperti dikutip AFP, Rabu (30/12/2009).

Ikan tembus pandang ini nanti bisa hidup selama 20 tahun, sementara panjangnya dapat bertambah hingga 25 Centimeter serta berat mencapai dua Kilogram.

Pada 2007 lalu sekelompok peneliti mengumumkan berhasil mengembangkan katak tembus pandang. Masayuki Sumida seorang Profesor dari Institut Biologi Amphibi Universitas Hiroshima, memperkirakan katak transparan ini akan beredar luas di laboratorium serta sekolah di Jepang tahun depan.

Harga hewan-hewan unik nantinya berkiras 10.000 Yen atau sekira Rp1 juta (Rp102,658 per Yen). Cukup mahal untuk sebuah ikan hias

sumber okezone
0 komentar

Rusia Bangun Pesawat Luar Angkasa Berbahan Nuklir

MOSKOW - Atas nama penghematan dan efisiensi energi, Rusia bersiap mengembangkan pesawat luar angkasa berbahan nuklir. Diprediksi proyek ini akan selesai pada tahun 2012.

"Pembangunan pesawat ruang angkasa berbahan nuklir ini menjadi penting, karena Rusia ingin mempertahankan penelitian sains luar angkasa, termasuk penjelajahan Mars dan bulan," jelas Kepala Agensi Luar Angkasa Nasional Rusia Anatoly Perminov, sepeti dikutip Red Orbit, Selasa (22/12/2009).

Ditambahkan Perminov, pesawat ini akan menelan dana USD580 juta dengan masa pengerjaan hingga 2012 mendatang. Selain itu juga, proyek ini menjadi pendorong baru dalam penyedia energi massa yang efisien, untuk mengadakan misi ke bulan dan Mars.

"Saat ini pesawat ruang angkasa Rusia belum mampu sama sekali untuk membuat pangkalan permanen di bulan atau mencapai misi independen baru di Mars, ujar kepala riset Koroteyev."

"Rusia ingin menjadi pelopor dalam mengembangkan pesawat luar angkasa nuklir yang pertama," tandasnya. (rah)

sumber okezone
0 komentar

UGM Temukan Alat Rontgen Tanpa Film

Grup Riset Fisika Citra (GRFC), Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, menemukan alat radiografi digital.

Temuan ini sudah mendapatkan hak paten dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI) Departemen Hukum dan HAM pada 19 Oktober 2009 dengan nomor P00200500737. Tim riset ini terdiri dari empat peneliti FMIPA yaitu Gede Bayu Suparta, IK Swakarma, I Putu Dharmayasa, serta I wayan Sudirata. Pengembangan alat itu melalui penambahan beberapa komponen peralatan radiografi yaitu pada generator sinar x, pengubah gambar, serta pada sistem komputerisasinya.

”Sebelumnya alat radiografi yang kita kenal dalam dunia medis untuk rontgen menggunakan film dan harganya sangat mahal. Tapi, karya kami dari sisi teknologi tak menggunakan film, melainkan digital,” ujar Koordinator peneliti Gede Bayu Suparta kemarin. Dia mengatakan, harga barang tersebut di luar negeri mencapai Rp4 miliar. Namun dengan temuan dosen UGM tersebut, harganya tak lebih dari Rp1 miliar.

”Inti dari penemuan ini adalah kami menemukan perangkat kendali sistem radiografi digital. Alat ini yang mengubah teknologi analog menjadi digital, ini satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.

Sumber : Seputar Indonesia (4 December 2009)
0 komentar

Hacker Iran Bobol Twitter

Sejumlah pengguna Twitter sempat mengeluhkan sulitnya mengakses situs mikroblogging, twitter beberapa waktu lalu. Pasalnya, hacker asal Iran sempat mengacak-acak halaman depan Twitter.

Tapi, pengelola Twitter berhasil memulihkan situs dari serangan hacker sehingga Twitter dapat kembali diakses. Down-nya situs yang didirikan pada Maret 2006 tersebut kini menjadi trending topic. Demikian dilansir Cnet, Jumat (18/12/2009).

Hacker Iran sempat menuliskan pesan yang berbunyi:

Iranian Cyber Army
THIS SITE HAS BEEN HACKED BY IRANIAN CYBER ARMY
iRANiAN.CYBER.ARMY@GMAIL.COM

U.S.A. Think They Controlling And Managing Internet By Their Access, But THey Don't, We Control And Manage Internet By Our Power, So Do Not Try To Stimulation Iranian Peoples To....

NOW WHICH COUNTRY IN EMBARGO LIST? IRAN? USA?

WE PUSH THEM IN EMBARGO LIST
Take Care.

Masalah keamanan memang menjadi perhatian Twitter. Pengguna-pengguna Twitter kerap menjadi target utama penjahat dunia maya untuk mencuri informasi. Selain itu, Twitter juga kerap menjadi target Phishing melalui pesan dengan link di dalamnya yang mengarah ke halaman login Twitter, di mana halaman tersebut sebetulnya palsu dan dapat mencuri password user. (ugo)
0 komentar

Menristek: PLTN Muria Tetap Berlanjut

Menteri Negara Riset dan Teknologi Suharna Surapranata menegaskan, bahwa kebijakan tentang rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tidak akan dihentikan dan tetap dilanjutkan.

"Rencana PLTN harus tetap ada. Persiapan `blue print`-nya masih terus dilakukan," katanya di sela "Executive Meeting" Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Pemegang Izin tentang Program Proteksi Radiasi dan Kamanan Sumber Radioaktif di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, saat ini pemerintah masih harus memilih siapa yang akan menjadi pengelola PLTN yang rencananya akan dibangun di Semenanjung Muria, Jepara, Jawa Tengah, apakah, pemerintah (BUMN) ataukah swasta.

"PLTN memerlukan investasi," kata mantan peneliti di Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) itu.

Dalam proses persiapan tersebut, pihaknya saat ini masih terus melatih dan mendidik sumber daya manusia di Batan dan Bapeten menjadi ahli-ahli nuklir yang handal seiring rencana pembangunan PLTN yang dijadwalkan pada 2010 dan operasional PLTN pada 2016.

Ia menyesalkan, sejak dirinya menjadi peneliti di Batan dan mengikuti program pendidikan tenaga nuklir di Universitas Indonesia pada tahun 1978, rencana pembangunan PLTN terus tertunda hingga saat ini, padahal kebutuhan listrik terus meningkat.

Sementara itu, Kepala Bapeten Dr As Natio Lasman membantah jika hambatan pembangunan PLTN adalah soal investasi karena untuk PLTN dengan kapasitas 1.000 MW dibutuhkan investasi sekitar Rp20 triliun, tidak jauh dari alokasi APBN untuk subsidi BBM yang juga mencapai puluhan triliun rupiah per tahun.

Ia juga membantah jika SDM Indonesia tidak siap, terbukti dari pujian yang diberikan pakar nuklir internasional terhadap reaktor riset nuklir Batan, selain itu inspeksi safeguard IAEA (Badan Energi Atom Internasional) terhadap reaktor riset nuklir Batan pun hasilnya sama dengan hasil inspeksi Bapeten.

Ketakutan masyarakat akan PLTN dengan berkaca pada tragedi Chernobyl, menurut dia, juga suatu yang tak pada tempatnya, karena kecelakaan Chernobyl terjadi akibat ulah manusia yang menjadikan reaktor keempat Chernobyl sebagai eksperimen.

"Apa lagi sekarang ini teknologi sudah semakin maju dan tipe reaktor Chernobyl sudah tak pernah lagi digunakan," katanya.

PLTN memenuhi 16 persen kebutuhan listrik dunia (438 unit) di 30 negara. Sebanyak 78 persen kebutuhan listrik Perancis dipenuhi dengan tenaga nuklir, bahkan Jepang yang merupakan kawasan gempa, 34 persen listriknya dipasok PLTN.(*)

sumber antara
0 komentar

Peneliti Lapan: Fenomena 2012 Siklus 11 Tahunan

Seorang peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan fenomena meningkatnya aktivitas matahari yang menurut ramalan suku Maya terjadi pada 2012 tidak perlu dikhawatirkan apalagi dihubungkan dengan hari kiamat.

Peneliti astronomi dan astrofisik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor riset Indonesia Dr Thomas Djamaluddin Msc, Rabu, menyatakan tidak ada yang istimewa dari fenomena alam 2012 itu karena hanya siklus 11 tahunan meningkatnya aktivitas matahari.

"Fenomena 2012 yang menghebohkan masyarakat lebih banyak berawal dari ramalan suku Maya, bukan berasal dari alasan ilmiah. Kalau kemudian memang ada fenomena 2012 alasan ilmiahnya apa? Tapi yang lebih banyak diungkapkan justru bukan sainsnya," kata Thomas usai dikukuhkan sebagai profesor riset di kantor Lapan Jakarta.

Menurut Thomas, fenomena aktivitas puncak matahari sebelumnya diperkirakan terjadi pada 2011, namun titik minimumnya bergeser sehingga diperkirakan terjadi pada 2012. Namun, sekarang pun ada pergeseran lagi sehingga kemungkinan terjadi pada 2013.

Secara alamiah, tegas Thomas, tidak ada yang istimewa karena itu merupakan siklus 11 tahunan. "Terakhir terjadi pada 1989 kemudian pada 2000, dan nanti 2012 atau 2013 akan terjadi lagi."

Orang kemudian mengkhawatirkan terjadi badai matahari, padahal tidak akan ada badai matahari dahyat yang menimbulkan dampak parah.

Badai matahari pada dasarnya adalah fenomena bumi yang sering terjadi bukan saja saat aktivitas matahari mencapai puncak, tetapi saat aktivitas mulai naik hingga turun lagi tetap ada badai matahari.

Artinya memang frekuensi kejadiannya lebih banyak pada saat puncak. Tetapi, menurut Thomas, kekuatan terbesarnya belum tentu pada saat puncak. Sering kali yang paling kuat justru setelah puncak.

"Katakan puncak yang lalu terjadi di 2000, tetapi aktivitas matahari yang paling besar, yang paling kuat justru terjadi pada 2003," katanya.

Perbincangan fenomena aktivitas matahari ini juga berkembang, yang kemudian dikaitkan lagi dengan seolah-olah akan ada tumbukan komet.

"Itu juga secara astronomi tidak ada buktinya. Tidak ada informasi atau perkiraan akan ada komet besar yang menabrak bumi pada 2012. Kemudian ada lagi yang memperkirakan ada planet Nibiru, padahal planet Nibiru tidak dikenal dalam astronomi," jelas Thomas.

Berbagai perbincangan mengenai fenomena 2012, seperti seolah-olah berdasarkan teori astronomi ada asteroit besar yang akan menghantam bumi, sama sekali tidak punya dasar atau tidak ada alasan astronominya.

"Jadi pada dasarnya kekhawatiran 2012 lebih banyak terkait dengan penafsiran ramalan suku Maya, dan oleh ketua suku Maya sendiri sudah menyatakan bahwa 2012 bukan akhir dan itu hanyalah pergantian item kalender yang biasa," kata dia.

Menurut Thomas, dampak dari badai matahari yang ditimbulkan dari percikan partikel matahari dan menimbulkan medan magnit itu selama ini hanya berdampak pada keberadaan satelit di orbit dan terhadap transformer fasilitas jaringan listrik.

Badai matahari dapat menimbulkan induksi ke fasilitas jaringan listrik sehingga terjadi kelebihan beban dan bisa menyebabkan trafo meledak atau terbakar.


Sampah Antariksa

Dalam orasi ilmiahnya pada pengukuhannya sebagai profesor riset bersama Dr Ir Chunaeni Latief Msc, Thomas juga menyatakan bahwa wilayah Indonesia yang dilalui garis ekuator cukup panjang rentan menjadi tempat jatuhnya sampah antariksa yang sekarang kian banyak.

"Sampah antariksa semakin lama semakin banyak. Yang terpantau oleh sistem jaringan pemantau internasional ada sekitar 13 ribu lebih dan ancamannya bisa mengganggu satelit aktif. Dan salah satunya pernah, sampah antariksa bekas satelit Rusia menabrak satelit aktif karena semakin banyak satelit di antariksa kemungkinan bertabrakan semakin besar," katanya.

Indonesia yang berada di garis ekuator memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena risiko jatuhnya sampah antariksa dibanding kawasan lain. Oleh karena itu Indonesia harus selalu waspada karena berada pada wilayah yang sering dilalui orbit satelit.

Hal itu harus menjadi perhatian Lapan dalam memberikan pelayanan informasi potensi bahaya benda jatuh dari antariksa sehingga kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat dinetraliskan, demikian Thomas Djamaluddin.

Bersama Thomas, peneliti Lapan Dr Ir Chunaeni Latief Msc juga dikukuhkan sebagai profesor riset dalam bidang Opto Elektronika dan Aplikasi Laser. Dalam orasinya ia lebih mencermati kandungan dan efek emisi gas rumah kaca (CO2) dan pemanfaatan instumensi Satklim LPN-1A untuk penelitiannya yang bermanfaat bagi dunia penerbangan, dan kajian pemanasan global.(*)

sumber antara
0 komentar

UGM Temukan Radiografi Digital Terbaru

Tim UGM yang terdiri dari 3 dosen dan peneliti FMIPA yaitu Gede Bayu Suparta, IK Swakarma, Putu Dharmayasa, serta IW Sudirata berhasil mengembangkan teknologi radiografi digital terbaru.

Pengembangan alat itu melalui penambahan beberapa komponen peralatan radiografi, yaitu pada generator sinar X, pengubah gambar serta pada sistem komputernya.

"Perangkat tambahan di 3 komponen ini diintegrasikan jadi sebuah sistem radiografi digital," kata Gede Bayu Suparta, Kamis (3/12/2009).

Ia menjelaskan bahwa dengan pengembangan 3 komponen tambahan baru itu menyebabkan komponen bisa dikendalikan secara otomatis. Hasilnya pun selain digital sekaligus menghasilkan beberapa keuntungan lainnya, seperti mereduksi listrik. Namun jumlah citra radiasi yang dihasilkan justru lebih banyak hingga 20 kali dibanding alat radiografi yang ada selama ini.

"Lebih efisien namun jumlah pancarannya lebih banyak hingga 20 kali lebih dibanding alat sebelumnya," katanya.

Penambahan perangkat pada alat radiografi itu dinilai sangat bermanfaat bagi upaya peningkatan fasilitas layananan kesehatan di Indonesia dan negara berkembang lainnya.

Untuk itu UGM telah mematenkan produk tersebut sehingga terbit sertifikat paten dari Ditjen HKI Depkumham RI tanggal 19 Oktober 2009 dan berlaku secara ekslusif selama 20 tahun.

"Agar teknologi ini dapat dimanfaatkan secara murah di puskesmas dan rumah sakit maka perlu dipatenkan dengan benar," umbuh Gede.

Upaya pengembangan komponen tambahan radiografi ini mulai dirintis pada tahun 2003 ketika tim UGM berupaya mengutak-atik 3 aset komponen peralatan radiografi yaitu pembangkit sinar X lengkap dengan tabung dan sistem panelnya, tabung X-ray Image Intensifier (XRII) lengkap dengan pengubah citra radiografi sehingga menjadi citra video analog, dan satu set meja pasien.

"Tahun 2003 kita sudah mulai rintis sebelum melanjutkan riset hingga pematenannya," jelasnya. (srn)
0 komentar

Ketika "Pranata Mangsa" Tak Lagi Bisa Dibaca...

Tak perlu jauh-jauh melihat dampak perubahan iklim hingga ke Kutub Utara. Di sekitar kita, para petani dan nelayan dilanda kegalauan, bagaimana musim bisa dibaca...

Mashadi, seorang petani asal Desa Pandan Sari, Brebes, Jawa Tengah, bertutur bagaimana "rontoknya" pembacaan musim yang diterapkan secara turun-temurun. Pranata mangsa, namanya (dibaca pranoto mongso).

Pranata mangsa, jika dialih bahasa dalam bahasa Indonesia berarti penentuan musim. Bagi masyarakat Jawa, pranata mangsa merupakan penanggalan yang berkaitan dengan musim, khususnya dari kalangan petani dan nelayan.

"Orangtua kami sejak dulu bilang, jangan terjebak bulan berdasar Masehi. Kalau belum masuk mongso kanem, belum akan masuk musim hujan. Tapi sekarang, susah juga ditebak, kapan musim hujan datang," ujar Mashadi saat dijumpai Kompas.com pada sarasehan perubahan iklim, beberapa waktu lalu.

Mongso kanem merupakan musim ketika para petani mulai menanam. Konon, jika menanam pada musim ini akan selamat hingga musim panen. Akan tetapi, perubahan musim yang sangat ekstrem mengakibatkan perkiraan munculnya bintang waluku atau rasi bintang Orion, yang menjadi patokan penentuan musim, sering meleset.

"Biasanya efektif pakai pranata mangsa dan palintangan (perbintangan) atau ilmu titen. Apalagi, kalau ada studi iklim, mungkin bisa dipadukan. Benar enggak sih, perkiraan yang dibuat masyarakat berdasar pranata mangsa seperti ini? Saya sangat berharap seperti itu. Ayolah, ini masalah kita bersama. Mungkin akan lebih baik kalau perkiraan pranata mangsa dan informasi BMG (BMKG) disinkronkan," ujar Mashadi.

Lebih jauh ia mengisahkan, di wilayah Brebes, khususnya di desa Pandan Sari, sulitnya menentukan musim bukan satu-satunya masalah yang mengakibatkan petani sering gagal panen. Rob yang kerap melanda turut menjadi biang kegagalan. Jarak permukiman dengan bibir pantai, yang tadinya sekitar 2 kilometer, kini hanya berjarak tak lebih dari 500 meter. Mendekatnya bibir pantai ke daratan merupakan salah satu dampak perubahan iklim, akibat penambahan volume air laut.

"Dalam 5 tahun terakhir, air laut semakin dekat. Begitu datang rob di bulan 12 atau bulan 5, gelombang tinggi sampai menggenangi jalan bahkan sampai selutut. Air rob ini juga sampai masuk ke areal persawahan, bagaimana tidak gagal?" ujarnya.

Air laut yang masuk ke pori-pori tanah turut memengaruhi kesuburan. Akibatnya, hasil panen pun mengalami penurunan. Daerah yang berada dekat dengan sungai, menurut Mashadi, bernasib lebih mujur. Sebab, daerah itu masih bisa mendapatkan suplai air tawar. Sebagai solusi, ia dan para petani dari Tasikmalaya saling bertukar varietas padi. Varietas tersebut merupakan varietas tadas alias tahan dampak air asin.

"Awalnya juga gagal total karena kadar garam tinggi di tanah sehingga membutuhkan campuran dengan pupuk kandang," papar Mashadi.

Pendamping Sekolah Lapang Iklim (SLI), Raja Siregar, mengungkapkan bahwa sosialisasi dampak perubahan iklim kepada para petani tak cukup hanya dengan memberikan informasi. Adaptasi secara simultan terhadap pola tanam juga perlu digalakkan.

"Petani juga perlu disosialisasi untuk mengubah pola tanam, dan adaptasi ini harus dilakukan secara berkelompok. Kalau tidak, susah juga. Perubahan iklim ini membuat petani bingung, kapan awal musim hujan," kata Raja.

Saat ini, SLI sudah terdapat di 6 lokasi yang tersebar di 3 provinsi. Awalnya, SLI dijalankan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani mengenai iklim dan menggunakannya untuk mendukung kegiatan pertanian mereka.

sumber kompas
0 komentar

10 Hacker Ternama Dunia

Keahlian seorang hacker seringkali dianggap 'merepotkan' sejumlah korbannya. Padahal belum tentu semua hacker bisa dicap negatif, banyak diantara mereka yang menggunakan keahliannya untuk tujuan-tujuan melihat atau memperbaiki kelemahan perangkat lunak di komputer.

Tapi akibat, ulah sejumlah hacker yang menggunakan keahliannya untuk tujuan jahat seringkali hacker mendapat pandangan negatif dari masyarakat.

Perjalanan untuk menjadi seorang hacker sendiri dilalui melalui perjalanan yang panjang. Untuk menjadi seorang hacker terkenal, tak jarang harus berhadapan dengan penjara. Tengok saja perjalanan 10 hacker ternama dunia berikut seperti dilansir Telegraph, Minggu (29/11/2009).

1. Kevin Mitnick
Pria kelahiran 6 Agustus 1963 ini adalah salah satu hacker komputer yang paling kontroversial di akhir abad ke-20. Pengadilan Amerika Serikat bahkan menjulukinya sebagai buronan kriminal komputer yang paling dicari di Amerika. Kevin diketahui pernah membobol jaringan komputer milik perusahaan telekomunikasi besar seperti Nokia, Fujitsu and Motorola.

Kevin Mitnick ditangkap FBI pada Januari 1995 di apartemennya di kota Raleigh, North Carolina atas tuduhan penyerangan terhadap pemerintahan. Saat ini, ia berprofesi sebagai seorang konsultan keamanan sistem jaringan komputer.

2. Kevin Poulson
Jauh sebelum menjadi senior editor di Wired News, Pria bernama lengkap Kevin Lee Poulsen ini dikenal sebagai seorang hacker jempolan. Pria kelahiran Pasadena Amerika Serikat, 1965 ini pernah membobol jaringan telepon tetap milik stasiun radio Los Angeles KIIS-FM, sehingga ia seringkali memenangkan kuis-kuis radio. Bahkan lewat kuis telepon via radio ia bisa memenangkan sebuah hadiah utama, mobil Porsche.

3. Adrian Lamo
Nama Adrian Lamo sering dijuluki sebagai 'the homeless hacker' pasalnya ia sering melakukan aksi-aksinya di kedai-kedai kopi, perpustakaan atau intenetcafe. Aksinya yang paling mendapatkan perhatian adalah ketika ia membobol jaringan milik perusahaan Media, New York Times dan Microsoft, MCI WorldCom, Ameritech, Cingular. Tak hanya itu, ia juga berhasil menyusupi sistem milik AOL Time Warner, Bank of America, Citigroup, McDonald's and Sun Microsystems. Kini pria tersebut berprofesi sebagai seorang jurnalis.

4. Stephen Wozniak
'Woz' begitu ia biasa disapa. Saat ini mungkin lebih dikenal sebagai seorang pendiri Apple. Tapi saat menjadi mahasiswa, Wozniak pernah menjadi seorang hacker yang cukup mumpuni. Pria berusia 59 tahun itu diketahui pernah membobol jaringan telepon yang memungkinkannya menelepon jarak jauh tanpa membayar sedikit pun dan tanpa batas waktu. Alat yang dibuat semasa menjadi mahasiswa itu dikenal dengan nama 'blue boxes'

5. Loyd Blankenship
Pria berjuluk The Mentor ini pernah menjadi anggota grup hacker kenamaan tahun 1980 Legion Of Doom. Blakenship adalah penulis buku The Conscience of a Hacker (Hacker Manifesto). Buku yang ditulis setelah ia ditangkap dan diumumkan dalam ezine hacker bawah tanah Phrack.

6. Michael Calce
Sejak usia muda Calce memang dikenal sebagai seorang Hacker. Aksinya membobol situs-situs komersial dunia dilakukannya ketika ia berusia 15 tahun. Pria yang menggunakan nama MafiaBoy dalam setiap aksinya itu, ditangkap ketika membobol pada tahun 2000 mengacak-acak eBay, Amazon and Yahoo.

7. Robert Tappan Morris
Nama Morris dikenal sebagai seorang pembuat virus internet pada tahun 1988, atau dikenal sebagai 'Morris Worm' yang diketahui merusak sekira 6.000 komputer. Akibat ulahnya ia dikenai sanksi untuk bekerja sosial selama 4000 jam. Kini ia bekerja sebagai pendidik di Massachusetts Institute of Technology.

8. The Masters Of Deception
The Masters Of Deception (MoD) merupakan kelompok hacker yang berbasis di New York. Kelompok ini sering mengganggu jaringan telepon milik perusahaan telekomunikasi seperti AT&T. Sejumlah anggota kelompok ini ditangkap pada tahun 1992 dan dijebloskan ke penjara.

9. David L. Smith
Smith dikenal sebagai penemu Mellisa worm, yang pertama kali ditemukan pada 26 Maret 1999. Mellisa sering juga dikenal sebagai "Mailissa", "Simpsons", "Kwyjibo", atau "Kwejeebo". Virus ini didistribusikan lewat email. Smith sendiri akhirnya diseret ke penjara karena virusnya telah menyebabkan kerugian sekira USD80 juta

10. Sven Jaschan
Jaschan menorehkan namanya sebagai seorang penjahat dunia maya pada tahun 2004 saat membuat program jahat Netsky dan Sasser worm. Saat ini ia bekerja di sebuah perusahaan keamanan jaringan. (ugo)

sumber okezone
0 komentar

Kekuatan Rakyat Digital

MASYARAKAT Tanah Air kembali bergejolak setelah terkuaknya rekayasa hukum yang diperdengarkan melalui rekaman yang diputar di Mahkamah Konstitusi pekan lalu. Amarah publik diungkapkan melalui berbagai medium: parlemen jalanan, media massa, hingga di ranah maya.

Untuk yang terakhir, situs pertemanan Facebook memiliki peran yang luar biasa. Dalam sebuah gerakan sosial, dibutuhkan perangkat yang memadai untuk bisa mencakup dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat. Dan kini Facebook menjadi peranti penting dalam menggalang dukungan sekaligus memobilisasinya.

Setidaknya dalam setahun terakhir ini Facebook semakin mewabah. Situs pertemanan daring ini menjadi epidemi yang menjangkiti kaum netters. Tak pandang usia, tidak pula status sosial. Ada yang muda, banyak juga yang sudah berumur. Ibu rumah tangga hingga politisi kakap memanfaatkan website jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg, si jenius yang tidak lulus dari Harvard University, ini.

Satu dekade lalu gerakan people power dilakukan dengan turun ke jalan. Ratusan ribu orang mengepung gedung parlemen di Senayan untuk menyuarakan penentangan terhadap penguasa yang dianggap lalim. Namun kini hal itu bisa dilakukan tanpa meninggalkan rumah.

Inilah era digital. Kantor berita Reuters menyebut aksi galang dukungan terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto di dunia maya sebagai "digital people power". Publik yang tidak yakin terhadap tuduhan pemerasan atau suap dua pimpinan pun membentuk berbagai kelompok dukungan.

Menurut catatan Koran Seputar Indonesia, hingga akhir pekan lalu tercatat ada 74 grup komunitas facebooker yang mendukung pembebasan dua pimpinan KPK nonaktif tersebut.

Hingga 9 November ini, Indonesia berada di posisi ketujuh untuk pengguna Facebook terbesar di dunia. Tercatat ada 11.759.980 orang yang memiliki akun di situs itu. Dalam sepekan terakhir pertumbuhan jumlah pengguna mencapai 6,84 persen atau 752.640 akun baru.

Yang jelas, aksi galang dukungan di dunia maya ini tidak bisa diremehkan. Selain opini yang dibangun lewat media massa, pemanfaatan situs jejaring sosial cukup aktif untuk mengubah atau membangun persepsi publik terhadap suatu hal. Terlebih, persepsi itu dibangun tidak hanya dalam sebuah "ruang publik maya (digital public space)", melainkan terjadi dalam sebuah lingkungan (public sphere), di mana semua pihak saling berinteraksi dan menciptakan sentimen bersama. Lebih jauh bahkan publik sama-sama telah menemukan musuh bersamanya.

Perlu diingat, dalam teori sosial, salah satu syarat untuk mewujudkan sebuah gerakan yang solid adalah adanya pihak yang dianggap sebagai musuh bersama.

Melihat fakta itu, para pemangku kebijakan atau para penegak hukum tak bisa abai terhadap suara yang dibangun publik melalui dunia maya. Artinya, jika sikap atau keputusan hukum yang dihasilkan, khususnya dalam kasus Bibit dan Chandra, nantinya benar-benar tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat, bisa jadi kekecewaan publik yang disampaikan lewat dunia maya akan ditumpahkan di dunia nyata.

sumber suar.okezone
0 komentar

10 Ramalan Kiamat yang Tak Terbukti

Munculnya film "2012" yang didasari ramalan kiamat dari kalender Maya membuat banyak orang membicarakan jaman akhir. Banyak yang menganggap ramalan itu sesat, namun ada juga yang sedikit percaya. Namun ternyata ramalan tentang kiamat yang kebanyakan berasal dari latar belakang keagamaan, sudah sering diungkapkan. Sepuluh di antaranya - yang kemudian terbukti meleset - adalah:

1. Ayam Peramal dari Leeds, 1806

Sejarah mencatat banyak tokoh yang menyatakan bahwa jaman akhir hampir tiba ditandai dengan kedatangan nabi. Tapi mungkin 'nabi' yang paling aneh adalah seekor ayam petelur dari kota Leeds, Inggris, 1806. Ayam ini awalnya disangka menghasilkan telur yang bertuliskan "Kristus akan datang". Seiring menyebarnya kabar mujizat ini, banyak orang menjadi percaya bahwa kiamat hampir tiba - hingga seorang penduduk yang penasaran akhirnya mengawasi sang ayam ketika bertelur dan menyaksikan penipu yang menuliskan kalimat itu.

2. Kaum Millerite, 23 April 1843

Seorang petani di New England bernama William Miller, setelah beberapa tahun mempelajari Alkitab, menyimpulkan bahwa waktu yang dipilih Tuhan untuk menghancurkan dunia bisa disimpulkan dari penafsiran harafiah isi Alkitab. Ia menjelaskan ini pada siapa saja, bahwa dunia akan berakhir sekitar 21 Maret, 1843 dan 21 Maret, 1844. Ia berkotbah dan menerbitkan tulisan cukup banyak dan memimpin ribuan orang (yang disebut kaum Millerite) yang meyakini bahwa tanggal pasti kiamat adalah 23 April 1843. Banyak yang menjual atau menyumbangkan semua harta miliknya karena percaya semuanya tak dibutuhkan lagi; tapi ketika tanggal 23 April datang (tapi Yesus belum juga datang) maka grup itu pun dibubarkan - lalu sebagian dari mereka membentuk gerakan yang hingga kini dikenal sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist)

3. Armageddon/Kiamat kaum Mormon , 1891 atau sebelumnya

Joseph Smith, pendiri gereja Mormon, mengadakan rapat gerejanya pada Februari 1835 untuk memberitahu bahwa ia berbicara pada Tuhan. Selama pembicaraan itu, Smith mengakui bahwa Yesus akan kembali dalam 56 tahun ke depan, dan selanjutnya masa akhir jaman akan segera dimulai.

4. Komet Halley, 1910

Tahun 1881 seorang astronom, dari analisa spektral, menemukan bahwa ekor komet mengandung gas mematikan yang disebut cyanogen (dari asal kata sianida). Tadinya ini tak terlalu menarik hingga seseorang menyadari bahwa lintas bumi akan berpotongan dengan ekor komet Halley di tahun 1910. Apakah permukaan planet akan terselubung oleh gas beracun? Itulah spekulasi yang dicetak di halaman depan koran 'The New York Times' dan sejumlah koran lainnya, yang mengakibatkan menyebarnya panik di seluruh AS dan di negara lainnya. Akhirnya para ilmuwan dengan kepala dingin menjelaskan bahwa hal itu tak patut dikhawatirkan.

5. Pat Robertson, 1982

Mei 1980, televangelis dan pendiri Koalisi Kristen, Pat Robertson mengejutkan dan menakuti banyak orang ketika ia menyatakan dalam acara TV-nya, "700 Club", pada pemirsa di seluruh dunia bahwa ia tahu kapan dunia akan berakhir (padahal dalam Alkitab sendiri di Matius 24:36 tentang kiamat dinyatakan "Tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, bahkan malaikat-malaikat di sorga tidak tahu"). "Saya menjamin bahwa di tahun 1982 akan ada penghakiman dunia," kata Robertson.

6. Heaven's Gate, 1997

Ketika komet Hale-Bopp muncul tahun 1997, muncul isu bahwa pesawat alien tengah mengikuti komet itu - dan hal itu ditutupi oleh NASA dan komunitas astronomi. Walau dugaan itu dibantah oleh para astronom (dan bisa dibantah siapa saja yang memiliki teleskop yang bagus), tapi isu ini sempat disiarkan dalam acara radio "Coast to Coast AM" yang dibawakan Art Bell dan bertemakan paranormal. Dugaan ini menginspirasi suatu kultus pemercaya UFO (Unidentified Flying Object yang dianggap pesawat alien) di San Diego yang menamakan diri 'Heaven's Gate' untuk mempercayai bahwa dunia akan segera berakhir. Dunia memang berakhir bagi 39 anggota kultus itu yang bunuh diri pada 26 Maret 1997.

7. Nostradamus, Agustus 1999

Karya tulis Michel de Nostradame yang sangat membingungkan dan metaforis telah menarik perhatian banyak orang selama lebih dari 400 tahun. Tulisannya, yang ketepatannya sangat tergantung pada interpretasi yang sangat fleksibel, telah diterjemahkan dan diterjemahkan-ulang dalam puluhan versi yang berbeda. Salah satu baris tulisannya menyebutkan, "Tahun 1999, bulan ketujuh / Dari langit datang raja besar teror." Banyak pengikut Nostradamus menjadi resah karena menduga bahwa inilah penglihatan sang peramal terkenal itu akan kiamat.

8. Y2K, 1 Januari 2000

Ketika abad lalu hampir berakhir, banyak orang khawatir bahwa komputer akan menyebabkan kiamat. Permasalahannya, yang diketahui sejak 1970, adalah bahwa banyak komputer takkan bisa membedakan antara tahun 2000 dan 1900. Tak ada yang tahu pasti apa efeknya, tapi banyak yang menduga akan terjadi bencana, mulai dari mati lampu massal hingga ledakan nuklir. Penjualan senjata meningkat dan orang bersiap bertahan hidup dalam bunker (ruang bawah tanah), tapi nyatanya tak banyak kesalahan terjadi ketika milenium baru dimulai.

9. 5 Mei 2000

Kalau memang kesalahan Y2K tak terjadi, maka bencana global dijamin akan terjadi oleh Richard Noone, pengarang buku "5/5/2000 Ice: the Ultimate Disaster" di tahun 1997. Menurut Noone, massa es di Antartika akan menjadi setebal 3 mil pada tanggal 5 Mei 2000 - suatu tanggal yang juga bertepatan dengan sejajarnya planet-planet di tata surya, yang entah bagaimana akan menyebabkan pembekuan global yang fatal. Tanggal itu berlalu dan bumi belum beku, tapi buku itu malah panas di pasaran. Mungkin juga pemanasan global mencegah terulangnya jaman es itu.

10. God's Church Ministry, musim gugur 2008

Menurut pendeta dari God's Church, Ronald Weinland, akhir jaman telah tiba - lagi. Bukunya di tahun 2006 "2008: God's Final Witness" menyatakan bahwa ratusan juta orang akan meninggal, dan di akhir 2006, "paling lama 2 tahun tersisa sebelum dunia mengalami waktu terburuk sepanjang sejarah manusia. Pada musim gugur 2008, Amerika akan tumbang sebagai negara berkuasa, dan tak akan menjadi negara merdeka lagi," dan buku itu juga mencatat, "Ronald Weinland mempertaruhkan reputasinya sebagai nabi akhir jaman Tuhan."

Nah, ke sepuluh ramalam itu tidak terjadi, sehingga ada baiknya kita juga tidak khawatir berlebihan tentang ramalan akhir jaman di tahun 2012. Bukankah banyak tulisan yang menyebutkan tidak seorangpun akan tahu waktunya?


C17-09

Editor: wsn

Sumber : LIVESCIENCE
0 komentar

Urusan Hacker, Indonesia Juaranya

Dari beberapa negara di Asia Tenggara, Indonesia telah dipilih sebagai tuan rumah Yahoo! Open Hack Day ASEAN. Bukan kebetulan belaka Indonesia menjadi tuan rumah acara digelar selama 21-22 November 2009 tersebut.

Pontus Sonnerstedt, Senior Director Business Development and Indonesia Country Lead, Yahoo! Southeast Asia, mengakui bakat hebat para hacker muda di Indonesia.

"Kami telah bekerja di Indonesia selama beberapa tahun, dan kami percaya akan kemampuan para web developer di Indonesia. Untuk itulah kami memilih Indonesia sebagai tempat diadakannya Open Hack Day," ujar Pontus, kepada sejumlah wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, (21/11/2009).

Open Hack Day ASEAN diikuti oleh peserta dari beberapa negara tetangga seperti, Malaysia, Filipina, Singapura dan Vietnam. Dan pada akhirnya, Indonesialah yang terpilih sebagai tuan rumah ketimbang negara lain tersebut.
0 komentar

Ini Dia Penanggalan Maya yang Jadi Biang Kerok Isu Kiamat 2012

Film "2012" memancing kontroversi di Indonesia karena memunculkan bencana besar. Bencana itu disebut-sebut terkait dengan berakhirnya penanggalan panjang suku Maya.

Penanggalan Maya memang agak aneh dibanding kalendar yang dipakai di dunia maupun kalendar Indonesia, misalnya. Biasanya perhitungan hanya sepanjang satu tahun.

Maya, suku Indian Amerika Latin, memiliki tiga sistem kalendar yang dipakai bersamaan. Di satu kalendar, satu tahun memiliki panjang 265 hari, satu lagi 260 hari, dan satu lagi--disebut perhitungan panjang--akan berakhir pada 2012 itu.

Penanggalan perhitungan panjang itu memiliki unit:

1 hari = kin
20 kin = uinal
18 uinal = tun
20 tun = katun
20 katun = baktun
Lingkaran panjang=13 baktun

Bandingkan dengan penanggalan masehi yang lazim digunakan dunia saat ini yakni:

30/31 hari = bulan (kecuali Februari yang 28/29 hari)
12 bulan = tahun

Dengan perhitungan panjang itu, satu baktun memiliki panjang 144.000 hari atau sekitar 400 tahun. Saat ini penanggalan masuk baktun ke-13.

Dengan tanggal Maya, hari ini Rabu (18/11) adalah

12 baktun
19 katun
16 tun
15 uinal
11 kin.

Yang menjadi persoalan, sebagian ahli menyatakan penanggalan Maya hanya sampai pada baktun ke-13. Baktun ke-13 ini akan berakhir pada tanggal 20 Desember 2012.

Pada 20 Desember 2012 itu, penangalan Maya menjadi
12 baktun
19 katun
19 tun
17 uinal
19 kin.

Sehari berikutnya akan masuk baktun ke-14 yakni

13 baktun
0 katun
0 tun
0 uinal
0 kin

Sejumlah ahli, seperti dari badan antariksa Amerika Serikat, menyatakan bahwa pada penanggalan Maya akan mulai lagi pada tanggal 1. Tidak dijelaskan apakah masuk baktun ke-12 atau mulai lagi dari titik awal seperti beberapa ribu tahun silam atau masuk ke baktun ke-14.

Suku Maya sendiri, menurut Susan Milbrath, kepala bagian seni dan arkeologi Amerika Latin di Museum Florida, tidak menyebutkan dunia bakal berakhir jika baktun ke-13 ini selesai.


HANKSVILLE.ORG/WIKIPEDIA/NURKHOIRI
0 komentar

Cloud Computing Makin Jadi Tren

Dari Januari hingga menjelang tutup tahun, cloud computing menjadi salah satu bahan perbincangan komunitas teknologi informasi internasional. Mereka saling menjalin kemitraan untuk mewujudkan infrastrukturnya. Ada pula perusahaan yang mengeluarkan perangkat lunak dan keras.

Pekan lalu, Cisco, EMC, dan VMware berkoalisi dalam proyek bertajuk "Virtual Computing Environment". "Koalisi ini merupakan pendekatan baru dan unik untuk diterapkan pada data center agar dapat meningkatkan utilisasi, menghemat konsumsi daya, serta memperkuat keamanan," ujar John Chambers, Chairman dan CEO Cisco.

Pendekatan tersebut adalah Vblock Infrastructure Packages, sebuah paket infrastruktur yang menggabungkan teknologi virtualisasi, jaringan, komputasi, storage, keamanan, dan pengelolaan terbaik dari Cisco, EMC, dan VMware. Mereka mengklaim seluruh teknologi terintegrasi, teruji, dan tervalidasi, serta siap diimplementasikan. Paket infrastruktur ini tersedia dalam tiga pilihan konfigurasi yang mendukung 300 sampai 6.000 mesin virtual untuk beragam skenario kebutuhan.

Tidak ketinggalan IBM, yang memperkenalkan solusi untuk mengelola pusat data dengan produknya bertajuk IBM VMControl. Produk yang dikombinasikan dengan perangkat lunak IBM Tivoli ini bertujuan agar perusahaan memiliki kendali atas berbagai sistem teknologi informasi dan teknologi virtualisasi yang mereka miliki. Selain itu, mengombinasikan berbagai server IBM yang dapat terlihat maupun yang tidak menjadi satu unit.

"IBM VMControl juga dapat mempercepat penyebaran cloud computing," kata Fetra Syahbana, Country Manager, Systems, & Technology Groups IBM Indonesia. Selain itu, memungkinkan informasi dan sumber daya pemrosesan dari cloud computing untuk diambil dari jauh.

Menurut Fetra kepada wartawan di Jakarta pekan lalu, IBM menyediakan solusi inovatif untuk membantu perusahaan meningkatkan produktivitas, mengoptimalkan sumber daya, dan menghemat pengeluaran. Dia menyebutkan sejumlah manfaat teknologi ini. Pertama, respons yang lebih cepat terhadap kebutuhan bisnis. Di sini perusahaan membagi beban kerja baru secara lebih cepat dari hitungan minggu ke menit.

Kedua, penggunaan sumber daya secara lebih efisien. Ketiga, perusahaan dapat memonitor, mempertahankan, dan menyesuaikan tingkat layanan menurut beban kerja komputasi yang ditangani oleh himpunan sumber daya teknologi informasi. Solusi ini juga dapat membantu memprediksi dan merespons masalah pada sistem.

Keempat, memungkinkan sistem yang lebih pintar. Teknologi ini, kata Dedi Widharwanto, System Architect IBM Indonesia, punya kemampuan memindahkan beban kerja dan melakukan penyesuaian. Juga memungkinkan sistem IBM digunakan secara efektif, mengkonsumsi lebih sedikit daya dan pendinginan, serta menyediakan infrastruktur yang lebih tangguh.

Menurut Fetra, peluang terbesar mengimplementasi cloud computing di Indonesia ada pada sektor penelitian pengembangan dan perguruan tinggi. "Untuk simulasi vaksin membutuhkan case dan dana yang besar," katanya. Perusahaan farmasi dan laboratorium kesehatan dapat bekerja sama menggunakan teknologi ini sehingga biaya dapat ditekan.

Pemerintah Vietnam mulai menerapkan cloud computing pada sejumlah sektor. Di Amerika Serikat, teknologi ini diterapkan di Pike Couny Schools. Pengadaan desktop virtual di sekolah ini telah menurunkan biaya untuk laboratorium komputer sebesar 62 persen. Namun, kendala di Indonesia, kata Fetra, adalah tarif Internet yang relatif mahal dan lambat.
0 komentar

2012, Matahari, dan Bosscha

Kalau menyimak wacana tentang Kiamat 2012 yang disebut berdasarkan sistem kalender Maya, argumen pentingnya ada di sekitar Matahari. Antara lain disebutkan, pada tahun 2012 aktivitas Matahari, yang sudah dimulai sejak tahun 2003, akan mencapai puncaknya. Selain itu, Matahari dan Bumi akan berada segaris dengan lorong gelap di pusat Galaksi Bima Sakti.

Tentu, Matahari amat sentral bagi Tata Surya, khususnya Bumi dan kehidupan yang ada di biosfernya. Jika ada peningkatan aktivitas di sana, Bumi pasti akan kena pengaruh. Namun, Matahari sudah rutin menjalani siklus aktivitasnya—yang berperiode 11 tahun itu—selama lebih dari empat miliar tahun dan sejauh ini baik-baik saja.

Kini, seiring dengan merebaknya buku tentang Kiamat 2012, juga film-film Hollywood tentang tema yang sama, juga muncul bantahan, tidak saja dari pimpinan suku Maya, tetapi juga dari kalangan astronomi. Mudah dimengerti kalau kalangan astronomi lalu bersuara. Ini karena penyebar kabar Kiamat 2012 banyak menyebut benda langit, seolah hal itu dapat menguatkan skenario yang mereka usung.

Padahal, dasar skenario itu sendiri, yakni kalender Maya, tidak berbeda jauh dengan kalender modern. Kalau kalender Maya punya berbagai macam siklus dengan panjang berlain-lainan, kita juga punya hal serupa. Jadi, kalau kalender Maya akan berakhir tanggal 21 Desember 2012, itu untuk kita bisa terjadi misalnya pada tanggal 31 Desember 1999. Esok hari setelah tanggal itu, yakni 1 Januari 2000, akan dimulai siklus baru, apakah itu yang berdasarkan hari, tahun, puluhan tahun, abad, atau milenium.

Seperti sudah kita saksikan, berakhirnya siklus macam-macam pada tanggal 31 Desember 1999 tidak disertai dengan kiamat bukan?

Bagaimana dengan perjajaran antara Bumi, Matahari, dan pusat Galaksi Bima Sakti? Penyebar kiamat menyebutkan, saat perjajaran akan menimbulkan gaya pasang yang akan memicu gempa bumi yang menghancurkan untuk menamatkan riwayat dunia. Gaya pasang yang sama juga akan memicu badai matahari yang akan menghancurkan Bumi. Bahkan, untuk menambah efek, planet-planet juga disebut akan berjajar pada tanggal 21 Desember 2012.

Ternyata, setelah diperiksa dengan saksama, Matahari tidak akan menutupi (menggerhanai) pusat galaksi. Bahkan, kalaupun Matahari bisa menutupi pusat galaksi, efek pasang dapat diabaikan, tulis Paul A Heckert yang dikutip pada awal tulisan ini.

Dengan penjelasan itu, skenario Kiamat 2012 tidak perlu dianggap serius.

Berdasarkan teori evolusi (lahir dan matinya) bintang, di mana Matahari adalah salah satunya, Matahari memang sekitar lima miliar tahun lagi akan mengembang menjadi bintang raksasa merah yang akan memanggang Bumi. Namun, bukankah lima miliar tahun masih jangka waktu yang amat, amat lama untuk ukuran manusia?

Namun, demi tujuan-tujuan lebih praktis, misalnya untuk mengetahui hubungan aktivitas Matahari dan gangguan komunikasi, atau untuk mengetahui lebih dalam tentang sifat-sifat Matahari, studi tentang Matahari tetaplah hal penting. Dan inilah rupanya yang diperlihatkan oleh Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat.

Penelitian Bosscha

Selama ini, Observatorium Bosscha lebih dikenal dengan penelitiannya di bidang struktur galaksi dan bintang ganda. Penelitian Matahari secara intensif dan ekstensif dilakukan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Namun, Sabtu 31 Oktober lalu, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diwakili oleh Dekan FMIPA Akhmaloka meresmikan teleskop matahari tayang langsung (real time). Sistem pengamatan Matahari yang terdiri dari tiga teleskop yang bekerja pada tiga panjang gelombang berlain-lainan ini dibuat dengan bantuan dari Belanda dan rancang bangunnya banyak dikerjakan oleh peneliti dan insinyur ITB sendiri.

Sistem teleskop yang dilihat dari sosoknya jauh lebih kecil dari umumnya teleskop yang ada di Bosscha ini terdiri dari teleskop yang bekerja pada gelombang visual, di mana untuk mendapatkan citra Matahari, sinarnya dilemahkan dulu sebesar 100.000 kali. Untuk pemantauan, citra Matahari diproyeksikan pada satu permukaan yang dapat dilihat dengan aman. Ini diperlukan karena selain untuk penelitian, fasilitas ini juga digunakan untuk pendidikan masyarakat.

Dua teleskop lainnya masing-masing satu untuk penelitian kromosfer rendah dan satu lagi untuk penelitian kromosfer tinggi.

Menambah semarak peresmian, hadir pula ahli fisika matahari dari Belanda, Rob Rutten, yang pagi itu menguraikan tentang kemajuan penelitian fisika matahari dan tantangan yang dihadapi.

Membandingkan materi paparannya, yang dilengkapi dengan citra hidup Matahari berdasarkan pemotretan menggunakan teleskop matahari canggih, tentu saja apa yang diperoleh oleh teleskop di Bosscha bukan bandingannya.

Kontribusi Indonesia

Direktur Observatorium Bosscha Taufiq Hidayat dalam sambutan pengantarnya menyebutkan, lembaga yang dipimpinnya beruntung masih dapat terus menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga di luar negeri untuk mendukung aktivitas ilmiahnya. Sementara peneliti Matahari di Bosscha, Dhani Herdiwijaya, selain menguraikan berbagai aspek riset tentang fisika matahari juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan hasil penelitian detail tentang Matahari.

Peresmian teleskop surya di Bosscha tampak sebagai momentum bagi bangkitnya minat terhadap riset Matahari.

Seiring dengan peringatan Tahun Astronomi Internasional 2009, berlangsung pula peringatan 400 tahun pengamatan bintik matahari. Dalam konteks ini, masih banyak tugas manusia untuk mendalami lebih jauh serba hal tentang Matahari, bintang yang menjadi sumber kehidupan di Bumi. Alam seperti yang ada sekarang ini, menurut skenario Ilahi, masih akan terbentang lima miliar tahun lagi, bukan sampai tahun 2012.




Editor: jimbon

Sumber : Kompas Cetak
0 komentar

Retakan Besar di Afrika Bakal Menjadi Samudra Baru

Celah sepanjang 55 kilometer di gurun Ethiopia diperkirakan akan berkembang menjadi samudra baru. Celah selebar 6 meter di beberapa titik tersebut mulai terbuka tahun 2005, dan sejumlah ahli geologi yakin itu akan menjadi cikal bakal samudra baru.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan tim peneliti internasional dan dilaporkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, terungkap bahwa proses terbentuknya celah itu serupa dengan yang terjadi di dasar samudra. Aktivitas yang sama saat ini juga terjadi di Laut Merah.

Menggunakan kumpulan data seismik dari 2005, para peneliti mencoba merekonstruksi peristiwa itu untuk menunjukkan bahwa celah itu terbuka sepanjang 55 kilometer hanya dalam waktu beberapa hari. Mulanya, Dabbahu, yang merupakan gunung berapi di ujung utara celah, meletus, lalu aliran magma mendorong melalui tengah-tengah celah dan mulai membuka retakan di kedua arah.

"Kita tahu bahwa pegunungan dasar laut muncul akibat desakan magma seperti ini, tapi kita tak pernah tahu bahwa desakan magma bisa membuatnya terpecah seperti ini," kata Cindy Ebinger, Profesor Ilmu Bumi dan Lingkungan Hidup di Universitas Rochester.

Hal itu menunjukkan bahwa gunung berapi aktif di sepanjang tepi lempeng tektonik samudra bisa tiba-tiba pecah dalam bagian yang luas, dan bukan dalam bagian kecil-kecil seperti yang diyakini selama ini. Peristiwa retakan yang datang tiba-tiba di daratan akan lebih berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya,” ucap Ebinger.

Lempengan Afrika dan Arab yang bertemu di padang terpencil Afar Ethiopia Utara kini mulai merekah akibat proses itu dengan laju kurang dari 1 inci per tahun selama 30 juta tahun terakhir. Celah ini membentuk depresi Afar sepanjang 300 km hingga Laut Merah. Melalui jalur itu, Laut Merah diperkirakan akan mengalir ke rekahan Ethiopia dan membentuk laut baru sekitar sejuta tahun mendatang. Laut baru itu akan menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, serta Laut Arab antara Yaman di Jazirah Arab dan Somalia di Afrika Timur.
sumber kompas
0 komentar

Teropong Matahari Boscha Setara Fasilitas Luar Angkasa

Teropong matahari yang baru selesai dibangun di Observatorium Boscha di Lembang disebut-sebut setara dengan fasilitas sama di luar angkasa. Ini karena Indonesia berada di daerah tropis yang sangat tepat untuk penelitian matahari.

"Teleskop ini setara dengan teleskop yang ada di luar angkasa. Di sini, matahari bersinar sepanjang hari dan jarang awan, "tutur Robert J. Rutten, pakar fisika matahari dari Utrecht University, Belanda, yang ikut hadir dalam peresmian Teropong Matahari, Sabtu (31/10).

Di luar angkasa, salah satu wahana SOHO milik NASA yang khusus diperuntukkan mengamati matahari. Namun, tentu saja, teknis teknologi Teropong Matahari di Boscha masih sangat jauh dari SOHO.

Meskipun secara teknis kemampuan Teropong Matahari di Boscha tidaklah sebaik yang dimiliki di negara lain, termasuk di tempat penelitiannya di sebuah pulau di Laut Atlantik, keberadaan teropong di Boscha ini cukup vital. Selain letaknya yang cukup strategis, kompleks Boscha juga tidak jauh dari kota dan pusat-pusat pendidikan.

Untuk itu, dia berharap, keberadaan Teropong Matahari ini bisa lebih mendorong masyarakat, khususnya pelajar, akan ilmu astronomi. Fungsi utamanya adalah untuk pendidikan massal. Untuk merangsang banyak pelahar lebih menyukai astronomi. "Di tempat ini, kita bisa mendapatkan data yang canggih dan lengkap untuk proyek-proyek pengamatan atau penelitian pelajar," tuturnya.

Kepala Observatorium Boscha Taufik Hidayat berpendapat senada, pelayanan publik akan diutamakan di dalam pemanfaatan teropong yang baru ini. Untuk bisa memanfaatkan data pengamatan teropong ini, masyarakat umum pun tidak perlu repot datang ke lokasi.

Sebab, data secara realtime di-streaming di dalam situs ITB. Data ini pun rencananya akan dipasok untuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
0 komentar

Komputer Bakal Kenali Aksara Jawa

Organisasi Pendidikan, ilmu dan Budaya (UNESCO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyetujui penggunaan aksara jawa (hanacaraka) sebagai salah satu font di komputer.

Dilansir Xinhua, Senin (2/11/2009), UNESCO akan menyejajarkan aksara jawa ke dalam daftar alphabet international yang ada di dalam komputer, bersama aksara lain seperti latin, China dan Arab.

"Aksara jawa telah diketahui oleh UNICODE, sebuah lembaga di bawah UNESCO yang mengurusi kode aksara standard dalam komputer," ujar pemimpin redaksi majalah Jawa tertua 'Penyebar Semangat' Aryo Tumoro.

Aksara jawa sendiri telah diakui secara internasional berkat UNICODE pada tanggal 2 Oktober lalu, bertepatan dengan pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai aset budaya Indonesia.

Permohonan pengakuan internasional terhadap aksara jawa tersebut dilayangkan oleh ahli budaya jawa Ki Demang Sokowaten dari Yogyakarta, sejak 9 September 2007. Namun permohonan ini baru mendapat persetujuan UNESCO pada Oktober lalu.

Sokowaten sendiri telah memiliki situs berbahasa Jawa sejak Januari 2006 dengan nama ki-demang.com yang berisi segala hal yang berhubungan dengan budaya Jawa, filosofi, cerita singkat, dongeng maupun resep makanan. (srn)
0 komentar

40 Tahun Kemunculannya, Internet Kini Multibahasa

Organisasi yang mengurusi domain internet (ICANN) telah menyetujui kebijakan untuk memperbolehkan penulisan url dengan karakter non-latin.

Dikutip Big News Network, Sabtu (31/10/2009), kebijakan meng-internasionalkan nama domain memungkinkan negara-negara yang memiliki karakter huruf tulis berbeda, seperti China, Arab maupun huruf latin Yunani, untuk tetap bisa menggunakan internet dan dapat diakses secara global.

Langkah yang dilakukan dan disetujui oleh seluruh angota Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) dianggap sebagai lompatan yang cukup jauh dalam kemajuan dunia internet. Apalagi bertepatan dengan kelahiran internet yang telah berusia 40 tahun.

"Saat ini pengalamatan internet hanya mentok di karakter huruf latin, dari A sampai Z. Program yang kami beri nama Fast Track ini akan memungkinkan penggunaan karakter huruf beda, yang saat ini jumlahnya mencapai 100.000 karakter, untuk digunakan dalam penulisan nama domain. Saat ini diperkirakan terdapat 60 persen dari 1,6 miliar pengguna internet yang menggunakan bahasa selain Inggris," ujar petinggi ICANN Peter Dengate.

ICANN sendiri telah melakukan penelitian sejak tahun 2000. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa masing-masing negara harus memiliki nama domain sendiri (international domain name/ IDN) dan memperbolehkan karakter huruf berbeda digunakan dalam penulisan domain. Hal ini untuk mempermudah pengguna internet dunia mengakses informasi secara timbal balik. Menurut standar ISO 3166-1, saat ini terdapat 246 negara yang terdaftar sebagai pemilik kode internet yang berbeda.

Setelah disetujui, program tersebut akan diberlakukan paling cepat tanggal 16 November tahun ini. (srn)
sumber okezone
0 komentar

Boscha Resmikan Teropong Matahari

Observatorium Boscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, resmi mengoperasikan teropong matahari, Sabtu (31/10). Teropong yang dibuat mandiri oleh Institut Teknologi Bandung ini dikhususkan untuk penelitian matahari, khususnya bagian korona.

Teropong matahari ini terdiri dari tiga jenis teleskop heliostat yang beroperasi sekaligus secara three in one. Yaitu, visual white light yang dilengkapi filter berkekuatan 10.000 kali, hidrogen alfa, dan kalsium. Ketiga jenis teleskop ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Teleskop hidrogen alfa misalnya, sangat baik untuk melihat ledakan matahari di lapisan korona. Sementara, teleskop berfilter kascium sangat idel untuk meneliti permukaan matahari dan mengamati aktivitas bintik matahari (sunspot).

"Teleskop yang kalsium adalah yang pertama di Indonesia. Lapan memang memiliki yang alfa, tetapi katanya kurang maksimal karena sedang bermasalah. Dengan teleskop ini, kita bisa mengamati ledakan matahari dengan sangat baik," tutur Dhani Herdiwijaya dari Astronomi ITB.

Clara Yatini dari Bidang Matahari dan Antariksa Lapan membenarkan, keberadaan teropong matahari di ITB diharapkan bisa menopang riset mengenai aktivitas matahari secara lebih baik lagi. Lapan sebetulnya sudah memiliki teropong matahari khusus yang ada di stasiun Tanjungsari, Sumedang, dan Watukosek, Gresik, namun teropong yang ada belum maksimal. "Selama ini, kami lebih sering masih menggunakan yang jenis black and white," katanya.

Kepala Observatorium Boscha Taufik Hidayat menuturkan, fasilitas teropong matahari yang dilengkapi dengan rumah teropong ini bisa digunakan lintas lembaga, tidak hanya ITB. "Fasilitas ini dapat digunakan untuk guru, siswa, masyarakat umum yang haus dengan ilmu pengetahuan," tuturnya.

Berbeda dengan delapan teropong lainnya yang ada di Boscha, teropong ini dioperasikan secara real time (terus menerus). Data dan citra hasil pemantauan ditayangkan di layar monitor Worlwide Telescope hasil sumbangan Microsoft serta di proyektor yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung. "Data di-upload di situs ITB. Jadi, setiap orang bisa mendapat data ini di mana saja," ujarnya.

Selain lensa coronado yang dibeli dari luar, baik perangkat teknis maupun sistem operasinya dikembangkan secara mandiri oleh tim dari ITB. Biaya pembangunan rumah teropong maupun teropongnya sendiri mencapai Rp 600 juta. Dana diperoleh dari beberapa sumber, yaitu Pemerintah Belanda, Kementrian Ristek dan Departemen Pendidikan Nasional.
0 komentar

Satelit Buatan Mahasiswa Indonesia Diluncurkan 2012

Satelit mini atau nano-satelit buatan mahasiswa Indonesia akan diluncurkan pada tahun 2012, karena pembahasan antarmahasiswa UGM, ITB, ITS, UI, dan PENS ITS serta mahasiswa Indonesia di luar negeri sudah dimulai.

"Mulai tahun ini (2009), kami melakukan serangkaian pertemuan dengan mahasiswa dari berbagai kampus," kata peneliti asal Indonesia di TU Delft Belanda, Dedy H.B. Wicaksono, PhD., di Surabaya, Senin.

Di sela-sela Lokakarya INSPIRE (Indonesian Nano Satellite Platform Initiative for Research & Education) di PENS ITS, ia mengatakan pertemuan akan berlanjut dengan penelitian secara intensif di Belanda atau di Indonesia.

"INSPIRE merupakan forum pertemuan antarmahasiswa dengan berbagai stakeholder dari pemerintah dan lembaga riset untuk mendorong penguasaan teknologi satelit sejak kalangan mahasiswa," katanya.

Alumnus Teknik Fisika ITB Bandung (S1) pada tahun 1934-1998 itu menyatakan Indonesia sangat membutuhkan satelit untuk peta hutan, perikanan, bencana alam, kepulauan, kriminalitas laut, dan sebagainya.

"Kita sudah memiliki Satelit Palapa dan usianya sudah 30 tahunan. Teknologinya dibuat di luar negeri, sehingga devisa negara akan tersedot keluar dan kita akhirnya tidak memiliki kemandirian," kata alumnus Tokyo University of Technology (S2) itu.

Menurut alumnus TU Delft Belanda (S3) itu, satelit yang besar itu membutuhkan dana yang mahal hingga ratusan miliar atau bahkan triliunan, namun nano-satelit hanya berkisar Rp5 miliar dan satelit mini akan bertahan selama kurun tiga tahunan.

"Tidak hanya murah, tapi nano-satelit itu sebenarnya dapat kita kuasai dengan mudah, apalagi di dalamnya sudah ada unsur pendidikan, aspek aplikasi teknologi, dan penelitian lintas keilmuan seperti telekomunikasi, elektronika, energi surya, dan sebagainya," katanya.

Oleh karena itu, kata penggagas INSPIRE itu, para dosen dapat mendorong mahasiswa telekomunikasi yang selama ini merumuskan tugas akhir (TA) tentang alat-alat telekomunikasi seperti handphone (HP), namun kini dapat mengarahkan TA pada bidang satelit.

"Jadi, pembahasan dapat dilakukan pada tahun 2009, lalu tahun 2010 dengan penelitian intensif, bahkan TU Delft sangat senang bila penelitian dapat dilakukan di Belanda, kemudian tahun 2011 dilakukan persiapan dan tahun 2012 ada peluncuran," katanya.

Senada dengan itu, Sekretaris Menkominfo, Dr Eng. Son Kuswadi, menyatakan dana pembuatan nano-satelit hanya Rp5 miliar dan bila dimulai dengan pertemuan, penelitian, hingga akhirnya peluncuran nano-satelit, maka akan dibutuhkan dana sekitar Rp10 miliar.

"Pembahasan lewat workshop yang melibatkan puluhan mahasiswa dari berbagai universitas itu akan kita lakukan dua kali selama tahun 2009, termasuk pembahasan dengan LAPAN, BPPT, IPTN, Departemen Kelautan dan Perikanan," katanya.

Setelah itu, kata dosen robotik PENS ITS Surabaya itu, pembahasan intensif untuk aplikasi akan dilakukan di TU Delft Belanda dan di Indonesia hingga tahun 2011.

"Tahun 2012 akan kita lakukan peluncuran, apakah peluncuran akan memanfaatkan lembaga sejenis LAPAN di Indonesia yang sudah memiliki lokasi peluncuran roket atau mungkin LAPAN juga sudah siap pada tahun itu," katanya.

Ia menambahkan pemanfaatan nano-satelit itu akan diaplikasikan untuk fungsi telekomunikasi di saat bencana alam dan pencegahan pencurian ikan. "Nantinya, bisa juga untuk sensor cuaca," katanya.
0 komentar

"Puna" Pesawat Pengintai Teroris Dioperasikan Pada 2010

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada tahun 2010 segera mengoperasikan pesawat terbang mini nir awak atau "Puna" sebagai pendukung pertahanan keamanan nasional dan pengintai teroris.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman di Tangerang, Banten, Sabtu, mengatakan, BPPT sudah melakukan penelitian dan berhasil mengembangkan Puna sebagai pesawat pengintai dari udara terhadap apa yang sedang terjadi di darat dan laut.

Ia mengatakan, Puna nantinya akan digunakan oleh militer dan aparat kepolisian Indonesia dalam melakukan penyusupan terhadap aktivitas di daerah rawan konflik.

"Puna juga melakukan pengintaian terhadap teroris yang sedang bersembunyi di lokasi yang sulit dijangkau," kata Menristek.

Pesawat Puna juga dilengkapi kamera mini untuk memotret kejadian di lapangan dan melaporkan kepada pihak terkait sebagai barang bukti.

Menristek mengatakan, pesawat Puna saat ini sedang dalam tahap proses pembuatan akhir dan akan dioperasikan pada tahun 2010.

"Kita ingin menunjukan pesawat Puna buatan peneliti Indonesia bisa digunakan sebagai pendukung keamanan nasional, jadi tidak harus dibeli dari luar negeri," ujar Menristek.

Sementara itu, Direktur Pusat Teknologi Industri Pertahanan Keamanan BPPT, Joko Purwono menyatakan, Puna dapat mencapai ketinggian di udara hingga 120 kilometer (km).

Puna merupakan pesawat otonomos dilengkapi kamera pengintai dan tidak dikontrol melalui remote.

Joko menambahkan, Puna memiliki panjang badan empat meter dan panjang sayap tujuh meter dengan jangkau ketinggian yang cukup di atas udara.

"Pesawat Puna akan diproduksi tahun depan oleh PT Dirgantara Indonesia (DI), untuk saat ini pesawat tersebut sedang dalam proses penyempurnaan,"ujar Joko.

Selain itu, kata Joko BPPT juga mengembangkan dua pesawat pengintai mini tipe lain yakni pesawat Sriti seberat 10 kilogram (kg) dan pesawat pengintai yang dinamai Alap-Alap dengan berat 25 kg, untuk memantau perairan laut Indonesia.

sumber antara
0 komentar

Google: Ubah Gambar Menjadi 3 Dimensi dengan Mudah

oogle baru saja merilis Building Maker, sebuah perangkat yang memungkinkan penggunanya dengan mudah dan cepat mengubah gambar datar dua dimensi pada Google Earth menjadi struktur tiga dimensi.

Hal ini menjadi mungkin dilakukan hanya dengan meluruskan rangkaian persegi dan bujur sangkar pada foto yang ada dengan menggunakan peranti lunak modelling SketchUp dari Google.

Dalam blog resmi Google, Product Manager Google Mark Limber dan Perancang User Experience Matt Simpson membenarkan bahwa crowdsourcing merupakan salah satu cara paling efektif dalam memperbesar dan meningkatkan layout Google Earth yang telah ada.

"Beberapa dari kami di Google menghabiskan hampir sebagian besar waktu kami untuk memikir satu hal yaitu, bagaimana menciptakan model tiga dimensi dari setiap struktur yang dibangun dalam Google Earth? Bagaimana kami meyakinkan bahwa gambar tersebut akurat dan tentunya bermanfaat bagi orang-orang yang akan menggunakannya?," tulis Limber seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (15/10/2009).

Limber menyebutkan, kini mereka telah menemukan caranya dan mengklaim perangkat baru tersebut sangat menyenangkan dan bisa membuat orang 'ketagihan' untuk menggunakannya. Yang terpenting lagi, perangkat ini dapat menghasilkan perubahan bentuk gambar yang akurat hanya dalam hitungan menit.

Building Maker kompatibel dengan sebagian besar browser, meski pengguna web yang akan membangun gambar tiga dimensi akan membutuhkan akun Google Earth, namun tersedia versi kopian gratis peranti lunak modelling SketchUp dan kopi Google Earth yang bisa diinstal pada komputer mereka. (rah)
0 komentar

Kupu-kupu Elok Tertangkap Hubble

Setelah mengalami perbaikan, teleskop ruang angkasa Hubble kembali menampilkan foto-foto menakjubkan, salah satunya kupu-kupu angkasa dengan cahaya-cahaya elok.

Dengan pemasangan dua kamera baru dan beberapa perbaikan, Hubble mendapatkan foto galaksi-galaksi dan nebula—kabut gas dan debu bintang—lebih tajam dibanding gambar yang pernah diambil sebelumnya. Hubble juga berhasil menangkap cahaya-cahaya baru yang belum pernah dilihat.

Salah satu yang kemudian menjadi perbincangan adalah nebula yang menjadi tempat lahirnya bintang-bintang baru. Nebula berbentuk kupu-kupu ini memancarkan gas dan debu panas yang mengembang menyerupai sayap.

Foto-foto lain yang tak kalah indah adalah drama kosmis tentang kelahiran dan kematian bintang-bintang. Salah satunya memperlihatkan Carina Nebula, tempat kelahiran bintang berjarak 7.500 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya selama setahun atau sekitar 9,6 triliun kilometer. Dalam foto tampak awan kemerahan yang dibombardir radiasi. Saat Hubble menggunakan spektrum cahaya berbeda, awan-awan itu menghilang dan tampaklah bintang-bintang muda berumur sekitar 100.000 tahun.

Foto yang berbeda memperlihatkan ribuan kelompok bintang yang tersebar dalam cahaya putih di antara titik-titik biru yang merupakan bintang panas dan titik-titik merah bintang yang lebih dingin.

Foto-foto Hubble ini diambil dalam galaksi Bima Sakti, kecuali lima galaksi spiral yang difoto dalam satu frame.

Dengan kemampuan barunya, Hubble akan mengarahkan kamera ke ujung terjauh jagat raya dan mengambil foto angkasa beberapa saat setelah Big Bang atau ledakan besar yang diyakini sebagai awal terbentuknya semesta.
sumber kompas
0 komentar

Forefox Bisa Cegah Serangan di Internet

Mozilla mengungkapkan bahwa mereka akan memasang teknologi yang dapat membantu Firefox menghentikan serangan keamanan berbasis Internet.

Menurut Mozilla, teknologi bernama Content Security Policy (CSP) tersebut merupakan teknologi dengan spesifikasi yang dibuat Mozilla. Tujuannya agar situs dan pengembang aplikasi dapat menentukan konten di situsnya ataupun aplikasinya yang sah.

Teknologi ini juga akan memblokir setiap script ataupun kode perusak yang telah ditambahkan oleh hacker yang berhasil menembus situs ataupun aplikasi yang bersangkutan.

“Ini bukan trik yang dibuat untuk mengatasi satu jenis serangan,” kata Johnathan Nightingale, Manager Front-end Development Team, Mozilla, seperti VIVAnews kutip dari PC Advisor, 9 Oktober 2009. “Ini dapat membantu situs-situs mengatasi masalah corss-site scripting, tetapi lebih dari itu,” ucapnya.

Nightingale menyebutkan, mereka kini memiliki cara untuk mematikan apapun yang dinamis, sehingga apapun konten yang ditambahkan ke situs, jika itu ada di halaman dan mereka mengirimkan sesuatu di bagian header, akan ditutup.

Firefox memperkenankan pengembang aplikasi dan situs untuk memisahkan konten yang sah dan konten yang terlarang. Dengan CSP, Firefox akan mempersilahkan konten sah untuk dijalankan, dan memblokir konten yang berbahaya.

Awal tahun ini, Eric Lawrance, seorang Program Manager di tim Microsoft Internet Explorer menyebutkan bahwa CSP merupakan ide yang bagus dan merupakan pendekatan yang menjanjikan. Meski begitu ia tidak menyebutkan apakah Microsoft akan mendukung teknologi serupa pada browsernya.

• VIVAnews
0 komentar

Kapan facebook muncul?

Facebook muncul pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard University. Facebook pertama kali diluncurkan untuk tujuan yang baik, yaitu sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard. Tidak lama kemudian, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Dalam waktu 4 bulan sejak perilisan, Facebook telah mempunyai 30 jaringan kampus. Pada September 2005 Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya untuk mahasiswa. Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU. Beberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.
Facebook telah membius jutaan pengguna internet di seluruh belahan dunia. Tua, muda, pegawai, pejabat, bahkan calon presiden turut menikmati indahnya berada dalam alam Facebook. Umat-umat baru Facebookers telah membuat jarak berkomunikasi dan bersosialisasi antar anggota menjadi tiada batas. Menurut data statistik yang dilansir CheckFacebook.com, jumlah pengguna Facebook di Indonesia telah masuk 10 besar jumlah pengguna Facebook terbesar di dunia. Indonesia bertengger di peringkat tujuh, mengalahkan Australia, Spanyol, dan Argentina di peringkat 10. Hingga saat ini Facebook selalu menduduki Top Sites 5 besar versi Alexa.com meninggalkan Friendster yang terpaut jauh dibawahnya.Seiring dengan berjalannya waktu, meskipun Facebook diciptakan untuk manfaat yang baik, tetapi terkadang masih digunakan untuk melakukan hal-hal yang kurang pantas dilakukan di dunia maya, misalnya melakukan provokasi dan menyinggung perasaan orang lain. Salah satu contoh yang biasanya masih sering ditemui yaitu penggunaan kata-kata yang kurang sopan dalam menggunakan Facebook. Dalam riset yang sudah dilakukan minggu lalu dapat diketahui bahwa pengguna yang menggunakan kata-kata negatif lebih banyak daripada pengguna yang menggunakan kata-kata positif.
Tidak jarang juga saya temui teman-teman dalam jaringan Facebook saya baik sengaja maupun tidak sengaja terkadang menulis kata-kata yang kurang baik hanya sekedar untuk melakukan update status dan meluapkan amarah, meskipun hanya untuk bercanda kepada sesama teman. Ungkapan yang dituliskan seorang pengguna Facebook juga terkadang baik secara langsung maupun tidak langsung sering membuat perasaan orang lain tidak nyaman. Namun, semua itu tentu melanggar etika dalam berkomunikasi di dunia maya.
Masalah selanjutnya yaitu tentang kebiasaan sebagian pengguna Facebook untuk mengisi status yang sifatnya tidak penting. Status yang tidak penting menurut saya adalah adanya informasi palsu dalam keanggotaan Facebook, status/komentar yang seharusnya tidak menjadi konsumsi umum, serta hal-hal yang berhubungan dengan privasi seseorang. Misalnya saja saya pernah menjumpai status yang tertulis dalam halaman Profil seseorang bahwa dirinya sudah menikah dengan orang lain, tetapi dalam kenyataannya itu tidak benar, mungkin mereka masih hanya dalam status berpacaran atau hanya sekedar iseng. Hal-hal semacam ini tentu akan menimbulkan interpretasi kepada pihak luar mengenai kepribadian dirinya yang gemar berbohong. Contoh lain yaitu masih adanya koleksi foto yang menampilkan foto-foto yang terlalu sensitif, dalam artian mengandung privasi seseorang ataupun bertingkah seronok dalam foto tersebut. Hal tersebut tentu juga akan menimbulkan masalah pencitraan seseorang terhadap dirinya, meskipun yang dilakukan itu tidak mempunyai maksud tertentu, hanya sekedar pamer/narsis.
Adanya fasilitas grup dalam Facebook bagi saya juga masih harus dibenahi. Mengapa? Karena saya masih sering melihat begitu banyak grup-grup yang saling melecehkan atau meluapkan rasa ketidaksukaan/ketidakpuasan/kejengkelan terhadap sesuatu hal. Misalnya beberapa waktu lalu saya sempat melihat grup yang berisi sekumpulan orang yang "Anti Malaysia", mengingat baru-baru ini terjadi konflik kecil antara Indonesia dan Malaysia. Nah, inilah yang kurang sesuai bagi saya, mengapa mereka melakukan hal semacam ini dalam Facebook ? Bukankah lebih baik jika hal-hal kontroversial semacam ini dibahas dalam forum khusus saja ? Contoh yang lain yang pernah saya jumpai misalnya grup anti musik tertentu, grup anti capres maupun cawapres, grup anti klub sepakbola tertentu, dan lain-lain yang tidak mungkin saya sebutkan semuanya.
Fitur aplikasi/kuis dalam Facebook juga masih kurang sesuai dalam penggunaannya. Misalnya saya masih sering mendapati kuis-kuis dalam Facebook yang tidak mendidik dan tidak berperikemanusiaan. Contohnya kuis-kuis dengan pertanyaan semisal "Dimanakah kamu mati?", "Seberapa jelekkah diri Anda?", "Siapa nama inisial pasangan Anda", dan lain-lain. Meskipun banyak yang ditujukan untuk bercanda dan having fun di dalam Facebook, tetapi bagi saya hal-hal semacam ini tidaklah penting, sok tahu, dan sebisa mungkin saya hindari mengikuti kuis-kuis seperti itu.
Selanjutnya yaitu tentang adanya komentar-komentar intimidasi yang sering mengandung hal-hal yang menyinggungs SARA. Misalnya beberapa hari yang lalu saya mendapati teman saya yang diberi komentar oleh seseorang yang tidak dikenal mengenai intimidasi dalam hal keyakinan/agama. Dalam komentar tersebut pada intinya adalah menganggap agama yang dianutnya yang paling benar dan mengajak untuk bergabung dengan agama tersebut. Sungguh hal yang seharusnya tidak boleh terjadi karena sangat berhubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia.
Hal negatif yang lain dari penggunaan situs jejaring sosial Facebook yaitu menyebabkan terjadinya kecanduan. Bagaimana tidak ? Saya sendiri masih sering melihat teman-teman dalam jaringan Facebook saya yang selalu online setiap waktu dengan melihat status-status terbaru mereka setiap menit dan melalui fitur chatting yang tersedia. Tampaknya Facebook sudah menjadi makanan sehari-hari yang tidak membosankan, hingga tidak jarang yang lupa waktu dan menyia-nyiakan waktu karenanya. Pernah juga saya membaca berita di internet bahwa telah terjadi seseorang yang dipecat hanya karena kecolongan online di Facebook ketika bekerja dan melakukan cuti. Bahkan baru-baru ini ada yang masuk penjara karena tertangkap tangan melakukan penipuan melalui Facebook, mengirim ancaman pembunuhan melalui Facebook, dan melakukan intimidasi yang merugikan orang lain atas hal-hal yang belum terbukti kebenarannya. Terbukti bahwa Facebook telah mampu menjadi sarana untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri dan merugikan banyak orang.
Di balik semua hal-hal negatif yang sudah saya paparkan beberapa di atas, sebenarnya banyak sekali manfaat positif dari penggunaan Facebook, diantaranya penyampaian informasi yang begitu cepat mengenai suatu hal, mempertemukan teman-teman/kerabat/saudara yang sudah lama tidak menjalin komunikasi (silaturahmi), sebagai media melakukan ucapan selamat terhadap suatu perayaan (ulang tahun, pernikahan, kelulusan), sebagai media menyampaikan ucapan terima kasih dan minta maaf, serta sebagai media invitation (undangan) atau promosi terhadap suatu kegiatan. Salah satu contohnya yaitu beberapa hari lalu telah terjadi gempa bumi di Tasikmalaya, maka seketika itu orang-orang yang mendengar adanya berita itu langsung mengisi status yang berisi tentang kejadian tersebut. Lalu sebagian orang saling memberikan informasi yang lebih akurat, kompleks, dan saling melengkapi. Tentu saja informasi ini sangatlah penting untuk diketahui oleh siapapun dan dimanapun seseorang berada dan ini benar-benar pernah saya rasakan.
Lalu bagaimana untuk menghindari ataupun mengurangi hal-hal negatif yang ada dan berusaha meningkatkan hal-hal yang positif? Bagi saya, kuncinya adalah berpikir positif. Apapun masalahnya, jika kita berani berpikir positif dalam segala hal maka semuanya akan menjadi baik bagi kita. Mungkin ada ungkapan bahwa sesuatu yang baik menurut kita belum tentu baik bagi orang lain. Akan tetapi, alangkah baiknya jika kita juga menyadari semua itu berdasarkan hati nurani kita dan perasaan orang lain, dalam hal ini teman-teman yang ada dalam jaringan pertemanan kita di Facebook. Jika itu masih kurang, maka sudah selayaknya jika aturan main dalam penggunaan Facebook dibatasi sesuai dengan norma dan etika komunikasi seperti halnya di dunia nyata. Seseorang yang bersalah dan merugikan orang lain sudah seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai kondisi hukum pelanggaran informasi dan komunikasi yang diberlakukan.
Oleh karena itu, apabila muncul pertanyaan apakah Facebook dipertahankan atau lebih baik dibinasakan, maka saya lebih memilih untuk dipertahankan dengan membuat regulasi baru yang dapat menjamin pemakaian Facebook tanpa terlalu banyak melanggar etika yang ada. Inilah tugas arsitektur situs Facebook untuk kedepannya agar tercipta masyarakat dunia maya yang dinamis dan selalu berpikir positif setiap saat. Itulah sedikit banyak ulasan yang dapat penulis sampaikan secara maksimal melalui artikel kali ini. Semua ditulis berdasarkan cara pandang penulis secara subjektif dan sesuai dengan pengalaman penulis dalam mengikuti gegap gempita dunia Facebook.
0 komentar

Ayo Belajar Geologi dan Jadi Ahli Gempa

Gempa bumi, (letusan) gunung berapi, dan tsunami sejak lama menimbulkan ketakutan dan (sekaligus) kekaguman dalam pikiran manusia, melahirkan mitos, legenda, dan banyak film bencana Hollywood. Kini, teknologi maju memungkinkan kita berlatih, mengukur, memantau, mengambil sampel, dan mencitra Bumi dan gerakannya seperti belum pernah terjadi sebelumnya…. (Dr Ellen J Prager, ”Furious Earth”, 2000)

Gempa demi gempa terkesan semakin rajin menyambangi Tanah Air. Di tengah era informasi dan maraknya industri media, serba hal mengenai gempa pun hadir ke jantung rumah tangga. Orang tua, orang muda, dan anak-anak yang selama ini kurang (atau bahkan tidak) memerhatikan soal-soal gempa kini banyak yang terpaku lama menyaksikan reportase dari wilayah bencana melalui TV atau membacanya di media cetak dan online.

Mula-mula yang muncul adalah ketakutan, membayangkan bagaimana kalau gempa terjadi di kotanya sendiri. Tentu selain itu juga rasa prihatin dan peduli atas bencana yang terjadi. Berikutnya, dari rasa peduli dan takut tadi muncul pula rasa ingin tahu tentang berbagai segi, menyangkut penyebab-penyebab terjadinya gempa, mana saja daerah yang rawan gempa, apakah gempa dapat diramalkan, atau bagaimana cara mengurangi akibat mematikan gempa.

Barangkali itu awal yang menarik bagi tumbuhnya minat terhadap ilmu-ilmu yang terkait dengan kegempaan, yang sebagian ada di ilmu geologi, juga di cabang-cabangnya, seperti seismologi, dan juga di geofisika. Harus diakui, hingga belum lama ini, ilmu tersebut masih sering dilihat dengan sebelah mata, sebagai ilmu yang kering dan kurang banyak manfaatnya untuk dipelajari.

Kini, dengan sering terjadinya gempa dan semakin tumbuhnya kesadaran bahwa Tanah Air berada di jalur gempa dan gunung api yang dikenal sebagai Cincin Api, masyarakat semakin menyadari pentingnya ilmu-ilmu di atas.

Memang gempa tak akan memusnahkan bangsa Indonesia, kecuali mungkin yang disebabkan oleh gempa dan tsunami kosmik akibat wilayah Nusantara ditumbuk oleh asteroid atau komet besar. Namun, terus-menerus diguncang gempa—apalagi bila tanpa pembelajaran memadai untuk meminimalkan dampak—bisa menguras tenaga dan pikiran bangsa. Belum lagi harus diakui, ada kerugian materiil yang amat besar tiap kali terjadi gempa (atau letusan gunung berapi), plus biaya rehabilitasi dan rekonstruksi.

Melalui cinta ilmu geologi, pemahaman dan kearifan akan sifat dan perilaku Bumi meningkat. Berikutnya, risiko bencana dapat dikurangi, korban dapat diminimalkan, dan kerugian harta benda dapat ditekan.

Ilmu kebumian

Fokus bahasan kita kali ini pada ilmu geologi, yang mempelajari komposisi, struktur, proses, dan sejarah Bumi. Ilmuwan yang mendefinisikan geologi adalah Sir Charles Lyell pada tahun 1830. Semenjak saat itu, studi geologi diperluas sampai ke planet-planet lain dan satelitnya, yang lalu dikenal sebagai geologi keplanetan. Ada banyak cabang dalam geologi, antara lain geofisika, yang mempelajari fisika Bumi.

Melalui ilmu inilah orang mengenal lapisan-lapisan yang ada di Bumi, yakni kerak atau kulit, lalu mantel, dan inti. Kerak bumi yang berwujud lempeng-lempeng ini rupanya telah bergerak ke sana-sini di permukaan Bumi setidaknya sejak 600 juta tahun terakhir—dan bisa jadi sejak beberapa miliar tahun sebelumnya (New York Public Library Science Desk Ref, 1995). Sekarang ini, setiap lempeng bergerak dengan kecepatan berbeda-beda, di antaranya ada yang dengan kecepatan 2,5 sentimeter per tahun.

Para ilmuwan yakin, pada masa lalu, sekitar 250 juta tahun silam, ada benua besar atau superkontinen yang dinamai Pangaea (Nama Pangaea diusulkan oleh geolog besar Alfred Wegener tahun 1915). Sekitar 180 juta tahun lalu, superkontinen ini pecah, menjadi Gondwanaland, atau Gondwana, dan Laurasia. Gondwana adalah kontinen hipotetis yang dibentuk dari bersatunya Amerika Selatan, Afrika, Australia, India, dan Antartika. Sementara Laurasia tersusun dari Amerika Utara dan Eurasia. Sekitar 65 juta tahun silam—masa sekitar punahnya dinosaurus—kedua kontinen itu mulai berpisah, perlahan-lahan membentuk tatanan seperti yang kita lihat sekarang ini.

Ada prediksi menarik: dalam 50 juta tahun dari sekarang, pantai barat Amerika Utara akan robek dari daratan utama (mainland), dan—ini dia—Australia akan bergerak ke utara dan bertubrukan dengan Indonesia. Sementara Afrika dan Asia akan terpisah di Laut Merah.

Riwayat menarik

Kini, ketika kita semakin mengakui pentingnya ilmu-ilmu alam, kebumian, baik juga dipikirkan cara untuk mengembangkan minat. Jangan sampai ironi yang ada sekarang ini berkepanjangan, di mana negara di Cincin Api hanya memiliki sejumlah kecil ahli, seperti hari-hari ini kita baca profilnya di harian ini. Mereka bekerja di sejumlah lembaga pendidikan dan penelitian seperti ITB, UGM, LIPI, dan BPPT.

Dengan frekuensi berita gempa yang tinggi akhir-akhir ini, terungkap pula sejumlah istilah dan teori fundamental dalam geologi, seperti intensitas gempa dalam skala Richter dan tentang lempeng tektonik.

Demi masa depan

Sebagaimana studi tentang hutan, iklim, atau vulkanologi, ilmuwan ahli gempa Indonesia punya peluang besar untuk berkontribusi dalam sains yang hebat ini karena Indonesia sering disebut sebagai laboratorium alam yang unik. Sumbangan ilmiah ini maknanya tidak saja sebatas pemerkayaan ilmu pengetahuan, tetapi juga terkait dengan masa depan manusia.

Dalam jangka dekat, peminat dan ilmuwan ahli gempa mungkin masih merasa tertantang untuk menjawab pertanyaan fundamental seperti ”dapatkah kita meramal terjadinya gempa?”

Saat ini jawabannya adalah ”mustahil” bila yang dimaksud adalah meramal ”hari, tanggal, dan jam berapa gempa akan terjadi”. Karena yang bisa diketahui baru wilayah mana yang akan terancam gempa dalam kurun 20-30 tahun mendatang, sebenarnya pekerjaan sudah menanti untuk menyiapkan segala sesuatunya. Tujuannya tidak lain untuk meminimalkan potensi kerusakan akibat gempa.

Mari kita sambut tantangan ilmu geologi untuk semakin memahami Bumi dan segala aktivitasnya. Kita yakin, dengan semakin bertambahnya ahli gempa, akan semakin nyaring suara yang mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu siaga menghadapi pergerakan lempeng tektonik jauh di bawah sana.
0 komentar

10 Inovasi Strategis di Dunia Masa Depan

Oleh Yulvianus Harjono

Inovasi adalah kunci masa depan. Kesejahteraan yang dicapai manusia saat ini tidaklah terlepas dari inovasi yang telah dilahirkan pada masa lampau. Melalui berbagai penemuan yang telah diciptakan saat ini, kita pun dapat ”mengintip” masa depan.

Hal-hal yang dulu hanya bisa disaksikan di film-film fiksi dan buku ternyata menjelma sebagai realitas. Memandang sangat pentingnya inovasi, seperti diungkapkan Presiden AS Barack Obama dalam pidato mingguannya di radio dan media cyber, 1 Agustus 2009, Livescience merilis 10 obyek inovasi strategis yang telah dirintis dan akan menentukan pada masa depan.

Peralatan pembaca pikiran

Adam Wilson, ilmuwan dari Teknik Biomedis University of Wisconsin, AS, menciptakan sebuah interface (antarmuka untuk komputer) yang mampu menerjemahkan pikiran ke dalam bentuk teks.

Sistem antarmuka yang bekerja pada alat berupa elektrode dan kabel terkoneksi di kepala ini mampu mengubah sinyal listrik menjadi bentuk fisik, seperti tangan memindahkan cursor.

Teknologi ini sangat bermanfaat bagi pasien yang tak bisa berkomunikasi sama sekali, seperti penderita stroke atau penyakit langka Lou Gehrig (Amyotrophic Lateral Sclerosis) untuk bisa ”berbicara”. Alat ini dapat difungsikan sebagai alat pengetes kejujuran.

Keliling dunia 90 menit

Dari novel dan film kita ketahui, Phileas Fogg asal Inggris mampu mengelilingi dunia dalam 80 hari pada awal tahun 1870-an. Ke depan orang bisa hanya butuh kurang dari sejam untuk ke belahan dunia lain.

Dalam penelitian yang disponsori Pusat Sains Angkatan Udara AS dan Angkatan Udara Brasil, mimpi transportasi canggih dibangun di atas teknologi propulsi laser kecepatan hipersonik. Riset pimpinan Leik Myrabo, profesor Teknik Dirgantara dari Institut Politeknik Rensselaer, Troy, AS, ini tengah dilakukan di Laboratorium Hipersonik dan Aerodinamika Henry T Nagamatsu di Sao Jose, Brasil.

Kekuatan puncaknya dapat mencapai skala gigawatt. Alat ini diklaim mampu meluncurkan nano-satelit (1-10 kilogram) dan mikro-satelit (10-100 kilogram) ke orbit rendah dalam sekejap. Teknologi ini juga didesain untuk meluncurkan pesawat ke stasiun luar angkasa.

Lengan bionik

Ingat tokoh Luke ”Skywalker” di film Star Wars? Ya, tangan kanannya yang putus adalah sebuah lengan bionik. Tidak lama lagi, para veteran korban perang ataupun mereka yang terlahir tanpa lengan dan tungkai kaki bisa menikmati teknologi canggih Skywalker ini.

Banyak pusat penelitian di dunia mengembangkan lengan dan kaki bionik. Salah satunya adalah Touch Bionics yang telah memasarkan produknya, lengan i-LIMB. Lengan bionik ini memiliki kontrol intuitif.

Elektrode desain khusus ditempatkan di permukaan kulit untuk membaca sinyal-sinyal otot (myoelectric) yang dikirimkan otot di tungkai/lengan yang tersisa. Lengan i-LIMB berbahan dasar plastik itu dapat bergerak layaknya tangan biasa. Teknologi bionik yang tak kalah canggih tengah dirintis Miguel Nicolelis (Duke University, AS). Lengan buatan rancangannya, digerakkan otak langsung.

”Gadget” indera keenam

Pranav Mistry, mahasiswa program doktor dari Media Lab Massachusetts Institute of Technology (MIT), menciptakan alat Sixth Sense, yang bisa menampilkan informasi virtual tiga dimensi saat berinteraksi dengan obyek yang dilihat.

Sebagai contoh, dengan melihat kulit wajah sebuah buku, beragam informasi: resensi, harga, bahkan komentar tentang buku itu, langsung muncul di hadapan kita layaknya tayangan dari sebuah proyektor LCD.

Sixth Sense adalah sebuah gadget yang memungkinkan segala informasi di internet terhubung langsung dengan dunia nyata dan membentuk sajian bernama realitas tambahan. Gadget yang ringkas ini mengingatkan kita pada teknologi canggih di film Minority Report.

Teknologi ini menggabungkan webcam dan proyektor mini yang terkoneksi dengan ponsel cerdas secara nirkabel.

Organ tubuh artifisial

Suatu saat ke depan, manusia yang menderita penyakit gagal hati bisa memiliki organ hati baru. Bukan lagi sekadar transplantasi, melainkan sebuah organ asli. Colin McGucklin dan Nico Forraz—duo peneliti dari Newcastle University, Inggris— menciptakan lever artifisial.

Lever manusia pertama yang pernah diciptakan ini masih dalam skala prototipe. Ukurannya mini, setara sebuah koin ukuran kecil. Lever ini dibuat dari sel punca (stem cell) yang diambil dari tali pusat manusia.

Bioreaktor untuk menumbuhkan sel punca diperoleh dari NASA. Pada masa depan kemungkinan bukan hanya lever yang bisa diproduksi, melainkan juga organ-organ vital lain, seperti ginjal, bahkan jantung.

Memberi makan dunia

Mencukupi kebutuhan pangan dunia bakal menjadi hal sangat krusial pada masa depan. Ilmuwan terus berupaya menciptakan varietas gandum, jagung, dan beras unggulan yang bisa panen berlipat ganda. Termasuk menyesuaikan dengan gejala pemanasan global.

Seiring pesatnya riset bioteknologi, muncul ide pembuatan superfood—makanan berbentuk pil yang mencakup seluruh nutrisi yang dibutuhkan. Ada yang mengembangkan makanan sintetis dari sel punca hewan. Riset ini salah satunya dilakukan di Ulrecht University, Belanda.

Melenyapkan limbah

Limbah akan menjadi persoalan besar pada masa depan jika tidak diantisipasi serius. Di negara-negara maju, melalui pemanfaatan teknologi, berbagai sampah diolah menjadi bahan baku daur ulang. Bulu ayam, oleh peneliti di Virginia Tech, AS, bisa diolah menjadi senyawa polimer sebagai bahan untuk membuat plastik pada masa depan.

Menjiplak nuklir Matahari

Reaksi fusi nuklir menjaga Matahari tetap bersinar cemerlang selama miliaran tahun. Ed Moses, dari National Ignition Facility, AS, melakukan penelitian bertujuan menciptakan fusi nuklir seperti di Matahari.

Dia mencampur 150 mikrogram deuterium dan tritium yang ditembakkan dengan laser raksasa sebagai inti tenaga untuk membangkitkan fusi nuklir. Percobaan ini mirip dengan adegan cerita fiksi film Spiderman 2. Pada 2010 dijadwalkan tes, yang diprediksi menghasilkan energi hingga 500 triliun watt.

Merekayasa iklim Bumi

Salah satu cara mencegah pemanasan global adalah melalui rekayasa kebumian (geoengineering). Muncul berbagai gagasan geoengineering yang hi-tech, seperti membuat cermin atau menaburkan partikel pemantul sinar matahari. Untuk mengurangi badai topan di AS akan dicoba mengaduk lautan, oleh sejumlah armada kapal, agar air laut mendingin. Teknologi rekayasa kebumian kian dimungkinkan.

Membuat otak manusia

Masih banyak bagian dari otak manusia yang menyimpan misteri. Di balik miliaran neuron, tersembunyi segala pemikiran dan teknologi canggih yang tak pernah terbayangkan akan dilahirkan.

Peneliti yang tergabung dalam Blue Brain Project di Swiss mengumumkan rencana membuat otak artifisial beberapa dekade lagi. Simulasi dilakukan dengan membuat otak tikus buatan, menggunakan IBM Supercomputer Blue Gene.

sumber kompas
0 komentar

Hubble "Tangkap" Naga di Luar Angkasa

Teleskop luar angkasa Hubble merekam citra sebuah bayangan berbentuk mirip seperti naga. Selain itu, teleskop yang baru diperbaiki tersebut juga menemukan sejumlah keajaiban luar angkasa lainnya.

Pekan lalu, tepatnya pada Rabu (9/9/2009) lalu para ilmuwan merilis gambar-gambar terbaru yang direkam oleh teleskop Hubble.

Salah satu yang paling menarik dan membuat para ilmuwan takjub adalah gambar sebuah galaksi yang yang menyerupai bentuk naga dalam sebuah bayangan kosmis.

Sebenarnya, gambar tersebut merupakan citra dari sebuah galaksi spiral biasa, namun cahaya sinar membuatnya membentuk lekukan dan berbelok-belok menyerupai naga.

"Gambar Hubble terbaru menunjukkan keadaan galaksi yang lebih rinci dari sebelumnya," kata david Leckorne dari Goddard Space Flight Center NASA di Maryland seperti dikutip dari New Scientist, Senin (14/9/2009).

Gambar ini diabadikan menggunakan kamera canggih milik Hubble yang baru saja diperbaiki pada Mei silam. Selain gambar 'naga' tersebut, NASA juga merilis gambar kelompok bintang beraneka warna, sebentuk bintang nebula, dan sekelompok galaksi yang saling berinteraksi.

Astronot Scott Altman yang terlibat dalam misi perbaikan Hubble Mei lalu menyatakan kekagumannya atas gambar-gambar yang dihasilkan Hubble.

"Gambar-gambar ini sungguh mengesankan saya dan seluruh anggota tim misi perbaikan Hubbe," kata Altman. (rah)

Okezone
0 komentar

Sejarah Televisi


Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell)

Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil dengan TV elektroniknya.
Dengan biaya yang murah dan hasil yang berjalan baik, orang-orang mulai melihat kemungkinan untuk

Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America).
Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.

TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara.CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang belajar dari pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut formatnya. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.

Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.

sumber : di SINI