0 komentar

Frekuensi Kurang, XL Batasi Jumlah Pelanggan

Meski baru saja meluncurkan program internet unlimited prabayar, layanan broadband Internet XL tak akan lebih dari 150.000 pengguna. Pasalnya, frekuensi dan kapasitas jaringan 3G milik XL minim dan belum ada rencana penambahan.

Hal itu dikatakan Handono Warih, yang kini menjabat sebagai Manager Broadband BlackBerry & 3G XL kepada VIVAnews secara ekslusif melalui pesawat telepon, Kamis 26 Februari 2009.




"Ya, untuk menjaga QoS (Quality of Service) layanan broadband XL, kita tidak akan menjual lebih dari 150.000 nomor,” kata Warih. “Bisa saja kita memasarkan lebih dari itu, tetapi pelanggan akan mengecewakan kualitasnya. Jadi, sementara ini, kapasitas kita hanya mampu segitu," ucapnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengungkapkan, saat ini XL benar-benar membutuhkan tambahan frekuensi 5MHz. Selain membuka kesempatan bagi XL untuk mengakuisisi pelanggan baru broadband Internet, hal itu juga memungkinkan XL untuk menurunkan tarif layanan 3G-nya.

"Bertambahnya kapasitas frekuensi untuk broadband internet, otomatis tarif untuk layanan data akan turun karena pertumbuhan jumlah pelanggan yang signifikan," kata Hasnul di sela-sela ICT Outlook 2009 beberapa waktu lalu.

Saat ini, jumlah pengguna layanan GPRS/EDGE/HSDPA XL Internet, termasuk pengguna BlackBerry, mencapai kurang lebih 70 ribu pelanggan. Dengan pembatasan jumlah nomor yang beredar, XL hanya akan menjual sekitar 80 ribu nomor di sekitar Jabodetabek ke depannya.
sumber ;VIVANEWS
0 komentar

Dell Inspiron Mini 9 yang ditawarkan sudah menyediakan fasilitas modem HSDPA

Ada paket penawaran menarik yang dihadirkan oleh Dell lewat distributornya di ajang pameran Mega Bazaar Computer 2009, 25 Februari sampai 1 Maret 2009 ini. Adapun paket yang disediakan adalah bundling produk netbook dengan operator seluler.

Pengguna yang membeli netbook Dell Inspiron Mini 9 di pameran kali ini akan mendapatkan gratis koneksi Telkomsel Flash broadband 3.5G selama 5 bulan dengan kuota penggunaan sampai 777MB.

Promo tersebut dimungkinkan karena pada netbook Dell Inspiron Mini 9 yang ditawarkan sudah menyediakan fasilitas integrated 3G/HSDPA modem. Yang menarik, fitur modem terintegrasi pada produk tersebut sifatnya terbuka, tidak dipatok hanya dapat menggunakan layanan operator tertentu.

“User yang ingin menggunakan layanan operator lain juga bisa mencopot kartu GSM Telkomsel yang tertanam di dalam netbook dan menukarnya dengan kartu SIM operator kesayangannya,” ucap seorang staf marketing Wilcom Computer, salah satu distributor produk Dell yang berpartisipasi di pameran tersebut.

Adapun netbook Dell Inspiron Mini 9 tsersebut memiliki prosesor Intel Atom N270 dengan kecepatan 1,6GHz, memori DDR2 1GB, layar 8,9 inci, kamera 1,3 mega piksel, dan konektivitas Bluetooth. Selama pameran, produk tersebut dijual seharga 7.550.000 rupiah dan pengguna juga mendapatkan gratis MicroSD berkapasitas 8GB. Pengguna yang tidak membutuhkan fasilitas modem HSDPA, Dell juga menghadirkan versi tanpa modem terintegrasi seharga 5,1 juta rupiah.
sumber vivanews
0 komentar

XL Luncurkan Prabayar 3.5G Unlimited

Merespon besarnya pertumbuhan pemakaian Internet berbasis 3G di Tanah Air, PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL), hari ini meluncurkan kartu perdana layanan internet 3.5G (HSDPA) tak terbatas alias unlimited. Adapun kecepatannya dipatok pada 256 Kilobit per detik (Kbps).

Di sela-sela event tahunan Mega Bazaar Computer 2009 di Jakarta Hall Convention Center (JHCC), Rabu 25 Februari 2009, XL menawarkan Paket Kartu Perdana Layanan Internet Unlimited seharga Rp 100.000. Kartu perdana ini aktif selama 30 hari sejak kartu diaktifkan.

Layanan ini berbeda dengan solusi yang ditawarkan oleh Indosat dan Telkomsel yang merupakan layanan pascabayar. Untuk aktivasi, pengguna cukup mengirimkan SMS registrasi nomor perdana ke 4444. Sedangkan, untuk mengisi ulang (top-up) pulsa, pengguna dimudahkan karena diperbolehkan menggunakan voucher yang sama dengan voucher XL Bebas.

"Penawaran paket membuktikan komitmen kami untuk menyediakan layanan Internet murah,

Hingga saat ini, jumlah pengguna layanan GPRS/EDGE/HSDPA XL Internet, termasuk pengguna BlackBerry, mencapai kurang lebih 70 ribu pelanggan. Sayangnya, XL belum bersedia memaparkan target pertumbuhannya sejak diluncurkan paket terbaru ini.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, di sela-sela acara ICT Outlook 2009, Presiden Direktur Hasnul Suhaimi mengatakan frekuensi 5MHz yang dimiliki XL saat ini sudah tidak cukup lagi untuk menyokong jaringan internet 3G. "Kalau ditambah 5MHz lagi, dengan asumsi biaya yang dikenakan hanya 40 miliar rupiah, pelanggannya bisa bertumbuh menjadi tiga juta.

sumber : vivanews
0 komentar

Aplikasi WiMax Diharapkan Perbesar Pengguna Internet

Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika, Cahyana Ahmadjayadi, mengatakan, aplikasi WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) diharapkan mampu memperbesar jumlah pengguna internet di Tanah Air.

"WiMax ini kan solusi untuk akses bagi pengguna internet agar lebih leluasa untuk mendownload dan meng-upload content," kata Cahyana di Jakarta, Rabu.

WiMax sendiri merupakan layanan komersial pita lebar nirkabel berjangkauan luas. Teknologi ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat mendapatkan koneksi Internet berkualitas untuk melakukan aktivitas dengan teknologi nirkabel telekomunikasi berbasis protokol internet.

Cahyana mengatakan, dengan akses internet broadband atau pita lebar akan sangat memungkinkan bagi masyarakat untuk lebih leluasa mengakses internet selain juga memperluas penetrasinya sehingga mampu menjangkau seluruh pelosok nusantara.

"WiMax ini kan sifatnya broadband sehingga content-content seperti film dan video animasi akan lebih leluasa untuk dipasarkan," katanya.

Selain itu juga bagi pengguna yang mengembangkan game-game seperti Nusantara On-line atau Democrazy game politik yang laku keras akan semakin terdukung.

"WiMax ini memungkinkan semua orang di manapun berada bisa mengakses internet dengan leluasa dengan tarif yang murah pula," katanya.

Ia mengatakan, jika diibaratkan dengan infrastruktur fisik jalan raya maka teknologi serupa itu merupakan superhighway informasi atau jalan tol-nya informasi.

WiMax yang dikembangkan dari teknologi wireless fidelity (Wi-Fi), baik dari sisi kapasitas transmisi maupun jangkauan, pertama kali muncul pada Juni 2001 dengan kecepatan akses hingga 75 Mbps.

Pemerintah sudah menetapkan tender terbagi pada alokasi frekuensi 2,3GHz untuk teknologi standar 16.e atau Mobile WiMax serta frekuensi 3,3Ghz untuk teknologi standar 16.d atau Nomadic WiMax.
sumber : antaranews
0 komentar

Banjir Bandang Bisa Dideteksi dari Cold Surge dan MJO

Banjir bandang seperti yang terjadi pada 1996, 2002, dan 2007 bisa dideteksi lebih dini melalui cold surge dan MJO (maden-julian oscillation) yang biasanya datang satu atau dua minggu sebelumnya.

"Dengan mengamati fenomena coldsurge di kawasan Hongkong seminggu sebelumnya bisa mendeteksi apakah akan ada banjir bandang di ibukota Jakarta atau tidak pada puncak musim hujan Februari," kata Pakar Klimatologi dari BPPT Dr Edvin Aldrian di Jakarta, Jumat.

Cold surge merupakan massa udara dingin yang terbawa oleh sirkulasi angin utara-selatan (meredional) akibat gangguan tekanan tinggi di kawasan Siberia mengalir ke kawasan ekuator dan ke selatan melalui pesisir utara Jawa.

Sedangkan MJO merupakan gangguan atmosfer dalam bentuk osilasi gelombang yang mengalir dari barat ke timur dengan periode 30-50 harian.

Pada 2007 seminggu sebelum banjir bandang di Jakarta, di Hongkong terjadi hujan salju yang sangat dingin. "Hujan salju di Hongkong pada bulan Januari perlu diwaspadai sebagai datangnya cold surge dari Siberia yang akan segera melalui pesisir Jawa beberapa hari berikutnya," katanya.

Ciri lainnya dari hadirnya cold surge adalah kebakaran hutan di kawasan Riau karena cold surge menyebabkan udara kering.

Demikian pula hadirnya MJO yang berciri kering pada Desember hingga Januari bisa berarti malapetaka pada Februari, seperti pada banjir bandang 2007, karena MJO kering biasanya diikuti MJO basah.

"Jika MJO basah muncul sedikit demi sedikit sejak Desember 2008 hingga awal Januari 2009, berarti tidak ada energi yang tertahan ketika menuju puncak musim hujan pada awal Februari, sehingga banjir bandang kecil kemungkinan," katanya.

Selain cold surge dan MJO penyebab banjir bandang, ada pula pusaran massa udara di baratdaya Jawa yang biasa muncul pada bulan Januari-Februari, kemunculan bibit-bibit badai ini akan menarik angin Siberia (cold surge) ke selatan lebih cepat dan ikut memperbesar curah hujan di kawasan pesisir Jawa, ujarnya.

"Bibit-bibit badai ini bisa terdeteksi sekitar tiga hari sebelum mencapai puncaknya," katanya.

Sedangkan kondisi iklim regional El Nino/La Nina Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) dari Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, menurut dia, tidak banyak berpengaruh pada potensi banjir bandang.

"La Nina-El Nino adalah penanda musim kemarau apakah basah atau kering. Beberapa studi mengungkap pengaruhnya kuat hanya pada bulan September-Oktober namun pada Desember-Januari lemah, sehingga sulit untuk menjadi indikator banjir," katanya
sumber : antaranews
0 komentar

Satelit NASA Jatuh ke Laut Dekat Antartika Sebelum Capai Orbit

Sebuah satelit AS untuk memantau emisi karbon dioksida global jatuh ke laut dekat Antartika, Selasa, setelah gagal mencapai orbit, NASA menyatakan.

Menurut badan antariksa AS itu, kegagalan tersebut merupakan kekecewaan besar bagi ilmu tentang iklim.

Satelit itu berhasil diluncurkan dari Pangkalan AU Vandenberg di California, dengan roket Taurus XL pada pukul 01:55 waktu setempat atau 16:51 WIB, kata NASA.

Kesalahan misi yang fatal itu terjadi beberapa menit setelah diluncurkan saat kerucut hidung seperti kulit kerang, yang melindungi satelit saat peluncuran, gagal berpisah dengan sempurna.

"Indikasi sementara memperlihatkan wahana antariksa itu tidak cukup kuat untuk mencapai orbit dan jatuh ke laut dekat Antartika," kata John Brunschwyler, direktur program roket Taurus pada Orbital Sciences Corporation, perusahaan pembuat roket yang berbasis di Virginia, seperti dilaporkan AFP.

"Seluruh tim kami merasa sangat kecewa, kami sangat terkejut dengan hasil yang demikian," katanya, seraya menambahkan bahwa 56 dari 57 roket Taurus telah diluncurkan tanpa masalah pada dekade lalu.

Direktur Penerbangan NASA, Chuck Dovale, menyebut kegagalan itu sebagai "kekecewaan besar " pada masyarakat ilmiah
sumber antaranews
0 komentar

Komet Lulin Mendekati Bumi

Komet adalah salah satu benda langit yang sering ditunggu kemunculannya karena terlihat sangat indah. Kita juga sering menyebut komet sebagai bintang jatuh atau bintang berekor.

Komet berbentuk seperti bola salju yang terbuat dari gas dan debu-debu angkasa. Ada berbagai macam jenis komet seperti komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali, komet West, komet Encke yang muncul tiga tahun sekali, komet Hyakutake, komet Hale-Bopp dan lain-lain.

Komet yang saat ini orbitnya paling dekat dengan bumi adalah komet Lulin. Komet Lulin ditemukan pada 11 Juli 2007 oleh seorang mahasiswa Universitas Sun Yat Sen, China, bernama Quanzhi Ye.

Komet ini memiliki warna yang sangat indah. "Warna komet Lulin sangat cerah dan kehijauan," kata Michael Fauerbach, seorang profesor Fisika Astronomi dari Universitas Florida Gulf Coast.

Warna hijau pada komet Lulin berasal dari gas cyanogen dan diatomic karbon yang berwarna hijau.

Hari ini, diperkirakan komet Lulin mencapai jarak terdekatnya dengan bumi yaitu 38 juta mil atau sekitar 61 juta kilometer. Kita bisa melihat komet ini dengan mata telanjang pada pukul 03.00 WIB. Saat itulah komet Lulin terlihat paling cemerlang. Wah, jadi penasaran ya.

"Karena sangat dekat dengan bumi, seharusnya Lulin menjadi komet paling terang. Tetapi hal itu tergantung lokasi kita saat melihatnya. Jika melihat dari daerah pedesaan Lulin akan terlihat sangat terang," kata Rich Talcott, seorang pemimpin redaksi majalah Astronomy.

Tapi jika ingin melihatnya lebih jelas, kalian harus menggunakan bantuan teropong bintang atau teleskop.

0 komentar

Pupuk Radiasi Nuklir Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Jakarta (ANTARA News) - Pupuk hayati (Biofertilizer) hasil radiasi nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bernama Azora terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

"Pupuk hayati Batan ini memacu pertumbuhan tanaman seperti membuat akar dan daun lebih banyak, meningkatkan hasil, memperbaiki kualitas menjadi lebih menarik dan bersih, serta mengurangi pemakaian pupuk," kata Kepala Batan Dr Hudi Hastowo di sela Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA) yang dihadiri perwakilan dari sembilan negara di Jakarta, Senin.

Dikatakan Hudi, penggunaan pupuk saat ini semakin meningkat seiring dengan kebutuhan pangan dan pemanfaatan lahan, ditambah lagi kecenderungan petani terus meningkatkan penggunaan pupuk untuk mendapatkan hasil yang makin melimpah.

Dilaporkan FAO telah terjadi kenaikan penggunaan pupuk buatan di berbagai negara Asia Tenggara dari lima juta ton pada 1967 menjadi sembilan kali lipat (45 juta ton) 30 tahun kemudian.

"Ini menyebabkan pupuk sering kali langka, khususnya karena bahan baku pupuk berupa nitrogen juga dipengaruhi pasokan dan harga gas," katanya.

Di sisi lain, ujarnya, penggunaan pupuk kimia ini dapat berakibat negatif susulan terhadap lingkungan, sehingga sudah seharusnya bisa disubtitusi dengan pupuk hayati (biofertilizer) yang berbasis mikroba.

"Batan telah meriset dan memperoleh mikroba yang membuat tanah lebih mampu menangkap nitrogen dan membuatnya menjadi subur. Mikroba bernama Azospherelium ini disterilisasi dengan radiasi," tambah Kepala Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Batan Dr Zainal Abidin.

Radiasi dengan sinar gamma dari Cobalt 60 merupakan teknik sterilisasi bahan pembawa pupuk hayati yang telah teruji efektif dan efisien dibanding dengan teknik `autoclave` (sterilisasi panas -red) yang biasa dilakukan, ujarnya.

"Kami sudah menggunakannya pada jagung serta tanaman hortikultura seperti salada, kubis, brokoli, sawi, atau cabe," katanya.

Proyek Biofertilizer merupakan salah satu proyek FNCA, forum kerjasama nuklir di Asia yang menekankan pemanfaatan teknik nuklir untuk pengembangan pupuk hayati untuk mengatasi ketahanan pangan sekaligus perlindungan lingkungan.

Hasil proyek yang dimulai sejak 2001 ini antara lain berupa sejumlah isolat unggul pupuk hayati dan keberhasilannya meningkatkan komoditas pertanian di negara anggota.

sumber antaranews
0 komentar

Indosat Membutuhkan Tambahan Frekuensi

“Untuk menambah pelanggan saja sekarang sudah sulit karena utilitas frekuensi 3G kita yang ada sekarang sudah penuh. Existing user sudah banyak yang mulai mengeluh,” kata Teguh Prasetya, Group Head Brand Marketing Indosat saat VIVAnews wawancara lewat telepon selularnya, 20 Januari 2009.

“Secara urgent, kita membutuhkan tambahan frekuensi itu,” ucapnya.

Sementara ini, Teguh mengatakan, yang dilakukan Indosat adalah optimalisasi jaringan 3G yang ada. Misalnya, pada teknologi High Speed Packet Access atau HSPA-nya, Indosat menambah kapasitas dari 4,6Mb menjadi 14,4Mb. Dan, sekarang ini, papar Teguh, pihaknya tengah mengoptimalisir menjadi 21Mb. Ia juga menyatakan bahwa yang bisa dilakukan saat ini adalah optimalisasi jaringan sebagai antisipasi penambahan pelanggan 3G yang baru.

“Meski begitu, teknologi tentu ada batasnya. Secara teknis mungkin bisa dipaksakan. Tetapi, secara availability belum tentu. QoS-nya (Quality of Service) pun berpotensi menurun,” ucap Teguh.

Pelanggan 3G Indosat saat ini dilaporkan mencapai sekitar 3,5 juta pelanggan, dengan pertumbuhan 600 persen dibandingkan tahun 2007. “Kalau ada penambahan frekuensi, saya estimasi pertumbuhannya bisa tetap stabil. Tapi, kalau tidak, jumlah pelanggannya hanya bertambah maksimum 100 persen,” ucapnya.

sumber : VIVAnews
0 komentar

Ledakan Sinar Gamma Terdeteksi, 12,2 Miliar Tahun Cahaya dari Bumi

Teleskop Fermi milik badan antariksa AS telah mendeteksi ledakan besar di antariksa, yang menurut para ilmuwan merupakan ledakan sinar Gamma terbesar yang pernah terdeteksi, sebuah laporan yang dipublikasikan Kamis dalam Science Express menyatakan.lewat telepon selularnya, 20 Januari 2009.

Ledakan spektakuler itu, yang terjadi pada September di konstelasi Carina, menghasilkan energi yang berkisar 3.000 hingga lebih lima juta kali dari cahaya yang terlihat, kata para pakar astrofisika.

"Cahaya terlihat memiliki energi berkisar antara dua dan tiga elektron volt," kata astrofisikawan Frenk Reddy dari badan antariksa AS, NASA, kepada AFP.

"Jika Anda memikirkannya dalam energi, sinar-X jauh lebih kuat karena mampu menembus materi. Karena itu, mengapa kita dapat melihatnya dari jarak yang jauh sekali," ujar Reddy.

Sebuah tim yang dipimpin Jochen Greiner dari Institut Max Planck bagi Fisika Ekstraterestial di Jerman memastikan ledakan besar sinar-Gamma itu terjadi 12,2 miliar tahun cahaya jauhnya.

Jarak dari Bumi ke Matahari delapan menit cahaya atau sekitar 144 juta kilometer, dan ke Pluto 12 jam cahaya.


Lebih kuat ketimbang supernova

Dengan memperhitungkan sangat jauhnya jarak ledakan dari Bumi, para ilmuwan berkesimpulan bahwa ledakan tersebut lebih kuat ketimbang 9.000 supernova, yakni ledakan kuat yang terjadi pada akhir masa kehidupan sebuah bintang.

Dan gas yang menyembur memancarkan sinar Gamma yang bergerak dengan kecepatan hampir menyamai cahaya.

"Daya ledakan kuat ini dan kecepatannya merupakan yang paling ekstrim hingga sejauh ini," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan Departemen Energi (DoE) AS.

Ledakan sinar Gamma merupakan ledakan paling terang di jagad raya, yang menurut para astronom berlangsung ketika bintang-bintang besar kehabisan bahan bakar nuklirnya dan kemudian runtuh.

Ledakan yang berlangsung lama, yakni lebih dari dua detik, terjadi pada bintang besar yang mengalami keruntuhan, sedangkan ledakan yang lebih singkat, yaitu kurang dari dua detik, terjadi pada bintang yang lebih kecil.

Dalam ledakan-ledakan singkat sinar Gamma, bintang-bintang hanya meledak dan membentuk supernova, namun pada ledakan yang lama, sebagian besar bintang intinya runtuh dan membentuk lubang hitam.

Mempelajari berbagai ledakan sinar Gamma akan memungkinkan para ilmuwan "mengambil contoh sebuah bintang pada kejauhan, tempat kita bahkan tak bisa melihat berbagai galaksi dengan jelas," kata Reddy.

Para astrofisikawan memperkirakan terdapat ratusan miliar galaksi di jagad raya ini. Teleskop antariksa sinar Gamma Fermi dikembangkan oleh NASA, berkolaborasi dengan DoE dan para mitra, termasuk berbagai lembaga akademis di Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Swedia dan AS.
sumber : antara news
0 komentar

Paris Menggali Energi Panas Bumi

Sebuah proyek baru berskala besar tengah berlangsung di kota metropolitan Paris untuk menyediakan pemanas ramah lingkungan bagi seluruh distrik dengan menyedot dan menyalurkan air panas dari perut bumi. Air panas geothermal itu bersumber dari kedalaman sekitar dua kilometer di dalam bumi.

Pengeboran dimulai di utara kota, tepatnya di sebuah gedung terlantar yang sudah tak dihuni lagi yang diapit jalan raya yang padat dan kanal Saint-Denis. “Di Paris, kami mencoba untuk mengadopsi strategi yang telah terlebih dulu dilakukan oleh negara Eropa lainnya, dan Paris tertinggal jauh di belakang karena kami kurang berinvestasi pada energi yang dapat diperbarui,” kata Denis Baupin, seorang deputi walikota Paris, pekan lalu.

Pada lokasi konstruksi tersebut, sebuah tiang kuning setinggi 36 meter berdiri di atas sekumpulan mesin yang biasanya digunakan untuk mengebor minyak. Kali ini yang pengeboran bukan untuk mencari emas hitam itu, melainkan air panas. “Makin dalam Anda menggali, makin panas airnya,” kata Michel Galas dari CPCU, perusahaan pemanas kota yang melakukan proyek itu.

Setelah selesai nanti, lubang pengeboran itu akan menembus 1,7 kilometer ke dalam bumi. Pada kedalaman itu terdapat sebuah lapisan batuan geologi yang disebut Dogger, tempat air dipanaskan secara alami sampai 57 derajat Celsius, akan disedot naik ke permukaan. Air ini tak langsung disalurkan ke konsumen, melainkan digunakan untuk memanaskan cadangan air lainnya.

Air inilah yang akan dipompakan ke sejumlah apartemen untuk memanaskan radiator dan menghasilkan air panas. “Energinya 100 persen dapat diperbarui,” kata Galas, “Pengeboran akan berlangsung siang dan malam sekitar 100 hari untuk mencapai kedalaman yang diinginkan.”

Skema ini akan memanaskan sekitar 12.000 apartemen dan bangunan lain yang akan selesai dibangun pada 2011 di daerah hunian baru di distrik ke-19 kota itu. Proyek itu diperkirakan akan menghisap anggaran 31 juta euro. Sekitar lima juta euro di antaranya berasal dari badan lingkungan dan dewan regional.

Penggunaan sumber energi alami ini akan mengurangi emisi gas karbon dioksida 14.000 ton per tahun ke langit Paris yang saat ini sudah dikotori polusi udara yang cukup parah. Jumlah itu hampir setara dengan emisi CO2 yang dikeluarkan sebuah mobil standar ketika menempuh perjalanan sejauh 470 ribu kilometer, atau jauh lebih panjang dibanding jarak bumi ke bulan. Jumlah energi itu juga memasok 54 persen energi yang diperlukan daerah baru tersebut.


Galas mengatakan pada tahun 1970-an sampai 1980-an terdapat lebih dari 30 lokasi yang menggunakan energi geothermal di wilayah Paris. “Sampai 25 tahun tak ada proyek baru karena harga satu barrel minyak terus turun, namun dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan kesadaran tentang isu lingkungan, ditambah lagi adanya kenaikan harga minyak,” ujarnya.

Dengan diletakkannya isu lingkungan di barisan atas agenda politik Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, ditambah dukungan dari dewan kota, Paris siap kembali ke geothermal. Pemanfaatan energi geothermal sebenarnya telah dilakukan sejak masa Romawi untuk memanaskan bangunan. Mereka menggunakan energi yang berasal dari perut bumi seperti terlihat pada gunung berapi, geyser dan sumbe air panas.

Air panas yang naik ke permukaan juga dapat digunakan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik, jika panasnya tidak terlampau tinggi. Di Islandia, sekitar seperempat listrik yang digunakan di negara pulau itu berasal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi. Panas bumi juga dimanfaatkan untuk menyediakan air panas dan pemanas di sebagaian besar bangunan di negara tersebut.

Kondisi geologi Prancis tidak memungkinkan pemanfaatan energi geothermal seperti yang dilakukan Islandia, namun masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan. Saat ini sekitar 170.000 perumahan di Prancis telah memakai pemanas geothermal, tetapi pemerintah berencana untuk melipatgandakan jumlahnya sampai enam kali lipat pada 2020. Kawasan Paris, Alsace di sebelah timur dan Aquitaine di sebelah barat daya adalah wilayah yang secara geologis cocok untuk proyek semacam itu.

Baupin, deputi walikota Paris yang bertanggung jawab atas pembangunan berkelanjutan di kota itu mengatakan bahwa proyek kedua tengah dibangun di utara kota. Tahun lalu, bandar udara Orly di Paris juga mengumumkan rencana pemanfaatan energi panas bumi untuk memangkas biaya pemanasnya.

Galas tidak bisa menyebutkan perbandingan biaya penggunaan energi panas bumi dengan gas atau atau minyak bumi, namun ia memastikan bahwa pemanas geothermal lebih kompetitf daripada gas.

Baupin mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud menyediakan semua energi yang dibutuhkan Paris. “Itu terlalu ambisius,” katanya. “Namun kami bertujuan untuk menyiapkan diri agar tidak terlalu rapuh menghadapi krisis energi di masa depan.
sumbr : tempo
0 komentar

Ketika Ilmu Pengetahuan Menemukan Tanda-tanda Kiamat

Sekarang, saya berdiri di sini bukan sebagai pemimpin dari salah satu negara, tetapi sebagai bagian dari umat manusia. Kini, kita menghadapi bencana yang disebut, oleh kitab suci, sebagai Armageddon, atau sebuah hari ketika kehidupan dunia akan berakhir. Namun demikian, kini umat manusia telah memiliki teknologi untuk mencegah kepunahan spesies mereka sendiri dan semua makhluk hidup di bumi. Rasa haus manusia terhadap ilmu pengetahuan, kekuasaan dan kemenangan akan menjadi sebuah semangat untuk terus melanjutkan hidup…
[Pidato Presiden Amerika Serikat, dalam film “Armageddon”]

Penggalan pidato tersebut merupakan pidato yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat sebagai sebuah pengantar bagi semua umat manusia di seluruh dunia untuk bersiap menghadapi bencana terbesar—yaitu jatuhnya komet raksasa ke bumi. Pidato tersebut juga mengiringi kepergian delapan belas orang astronot, yang sebagian besar adalah astronot dadakan, yang bertugas menghancurkan komet pembunuh sebelum menabrak bumi dan memusnahkan umat manusia.

Kisah dramatis tersebut terekam dalam kisah fiksi berjudul “Armageddon” hasil arahan sutradara Hollywood, Michael Bay. Beruntunglah kita, kisah yang diceritakan dalam film “Armageddon”, hanyah fiksi semata, sebab apabila kisah teresebut menjadi kenyataan maka umat manusia benar-benar menghadapi masalah serius.

Singkatnya, kita nyaris tidak dapat melakukan apa-apa untuk mencegah terjadinya bencana akibat tumbukan komet pembunuh. Dalam film memang diceritakan bahwa manusia telah berhasil menggunakan teknologi nuklir untuk memusnahkan komet tersebut, namun kenyataan yang ada justru berbeda 180 derajat. Kita tidak mengembangkan teknologi penghancur komet; tidak ada para astronot berani mati yang terlatih untuk menghancurkan komet; tidak ada satu teknologi pun, yang dimiliki manusia, yang terbukti mampu menghancurkan komet pembunuh. Dengan kata lain, apabila komet pembunuh itu tiba, nasib umat manusia benar-benar di ujung tanduk.

Banyak ilmuwan yang memberikan kesimpulan bahwa bencana global kemungkinan besar akan terjadi pada akhir tahun 2012, seperti yang dijelaskan oleh Lawrence E. Joseph, penulis keturunan Yahudi berkebangsaan Amerika Serikat, dalam buku “Kiamat 2012” (Apocalypse 2012).

Dari beberapa skenario kiamat yang ditawarkan oleh para ilmuwan termasuk Lawrence E. Joseph, maka dapat diambil dua kategori besar skenario kiamat, yaitu kiamat yang berasal dari bumi dan kiamat yang berasal dari angkasa, terlepas dari benar-tidaknya kesimpulan bahwa 2012 merupakan hari kiamat—atau setidaknya tanda awal kiamat sebelum tanda-tanda besar lainnya muncul.

Skenario pertama tentang kiamat rupa-rupanya disebabkan oleh aktivitas bumi yang berlebihan dan, atau menunjukkan sebuah anomali yang tidak lagi terjadi sejak 10.000 tahun lalu.

Anda pernah mendengar tentang taman nasional Yellowstone, Amerika Serikat? Taman nasional Yellowstone terkenal memiliki geyser bernama Old Faithful, yang mampu menyemburkan lebih dari 3.000 liter air dalam waktu kurang dari sepuluh detik. Geyser tersebut rupanya tidak hanya menjadi pusat perhatian para wisatawan yang berkunjung ke taman nasional tersebut, tapi juga para ahli vulkanologi dan geologi yang menyatakan bahwa taman nasional Yellowstone merupakan sebuah gunung berapi raksasa yang berpotensi meletus.

Yakinlah, Anda tidak salah membaca dan saya juga tidak salah mengetik. Anda mungkin bertanya, jika memang taman nasional itu sebuah gunung berapi lalu di mana letak kerucutnya, puncaknya dan kawahnya? Ketika banyak orang menyaksikan keindahan geyser di taman nasional tersebut, mereka sebenarnya tidak sadar bahwa mereka sedang berada di tengah kawah gunung berapi raksasa. Begitu besar diameter kawah Yellowstone, sampai-sampai kita harus terbang untuk melihat kawah taman nasional tersebut secara keseluruhan.

Sekarang, banyak ilmuwan yang menyatakan bahwa taman nasional tersebut merupakan sebuah gunung berapi raksasa yang siap meletus. Kenyataan bahwa Yellowstone kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis merupakan sebuah anomali yang patut disambut dengan sikap waspada.

J. Tuzo Wilson, seorang ahli geofisika Kanada, yang terkenal dengan teorinya tentang lempeng tektonik, pernah menjelaskan bahwa sebenarnya Yellowstone terletak dalam sebuah ujung barisan gunung api yang tertidur. (Ilmu Pengetahuan Populer, 1999, 2: 228).

Pernyataan Wilson dan kebanyakan ahli geologi lainnya memberikan kita sebuah pemahaman bahwa para ahli geologi telah menyadari bahwa Yellowstone merupakan sebuah gunung berapi yang pernah meletus dan kini menunggu untuk meletus lagi. Bahkan geyser yang menjadi ciri khas taman nasional itu membuktikan bahwa ada sebuah dapur magma aktif.

Kini mungkin saja Yellostone akan menunggu sebuah saat yang tepat sebelum bangun dari tidurnya yang panjang. Jika Yellowstone meletus maka dapat dipastikan bahwa seluruh dunia akan merasakan dampaknya, Amerika Serikat akan luluh-lantak, kemudian disusul kawasan Pasifik dan Atlantik. Kawasan Eurasia, Afrika dan Australia akan tertutup abu, udara menjadi beracun, dan matahari tidak akan pernah terbit selama sekitar sepuluh tahun—bumi akan kembali pada jaman es.

Anomali selanjutnya ditunjukkan oleh semakin melemahnya kekuatan magnetosfer bumi. Secara sederhana magnetosfer bumi merupakan sebuah lapisan medan magnet bumi yang bertugas melindungi bumi dan semua penghuninya dari radiasi matahari. Magnetosfer bumi juga memengaruhi pola dan ara pergerakan migrasi spesies hewan tertentu seperti burung camar hingga ikan paus. Tanpa magnetosfer maka bumi akan menjadi sebuah planet tandus yang terus menerus dihujani radiasi matahari. Tanpa magnetosfer, Anda tidak akan dapat keluar rumah tanpa menggunakan pakaian anti radiasi, layaknya pekerja rekator nuklir, atau kulit Anda akan terbakar radiasi dalam waktu kurang dari lima detik.

Franklin M. Branley menjelaskan bahwa sabuk Van Allen, diambil dari nama seoarang anstronom Amerika Serikat, James Van Allen, bertugas melindungi bumi dari radiasi matahari. Sabuk tersebut membentang mulai ketinggian 640 km hingga ketinggian 40.000 km. (Ilmu Pengetahuan Populer, 1999, 1: 104).

Anomali dalam magnetosfer rupanya ditunjukkan dengan semakin melemahnya kekuatan magnetosfer bumi jika dibandingkan 200 tahun lalu. Kini magnetosfer bumi bahkan mengalami sebuah keretakan sepanjang 160.000 kilometer di atas Atlantik, para ilmuwan ahli geologi menyebutnya sebagai anomali Atlantik Selatan. (Joseph, 2008: 65).

Keretakan magnetosfer bumi, menjadi tanda awal dari lenyapnya kekuatan magnetosfer, rupanya membawa dampak serius bagi semua penghuninya, temasuk manusia. Karena lapisan medan magnet bumi tidak hanya berfungsi sebagai perisai anti radiasi, namun juga sebagai sebuah mekanisme yang menjaga kestabilan bumi dan keseimbangan biosfer.

Tanpa medan magnet bumi, maka ekosistem bumi menjadi terganggu. Hewan-hewan yang menggunakan medan magnet sebagai penunjuk arah akan kehilangan kemampuan navigasi. Spesies yang kehilangan kemampuan navigasi jelas akan berpotensi menuju kepunahan. Hilangnya salah satu bagian penting dalam biosfer tentu akan disusul hilangnya bagian lain dalam biosfer, sehingga keseimbangan biosfer yang rapuh akan hancur berantakan.

Semua itu hanya disebabkan oleh hilangnya magnetosfer, yang keberadaannya sering tidak kita sadari. Lenyapnya magnetosfer juga membuat permukaan bumi akan segera terbakar radiasi matahari yang sangat hebat, dan dengan segera membuat permukaan bumi akan hangus terbakar.

Lalu apa yang membuat kekuatan magnetosfer semakin melemah? Inilah pertanyaan mendasar yang mungkin muncul di pikiran Anda. Para ilmuwan yakin inti bumi berupa logam cair dengan panas mencapai sekitar 3.900 derajat celcius. Rotasi inti cair bumi itu membuat sebuah efek medan magnet bumi yang mampu membuat jarum kompas menunjukkan arah utara-selatan.(Sagan dan Leonard, 1982: 36) Sayangnya, semakin lama rotasi inti bumi tersebut semakin lambat, dan tidak mustahil akan berhenti, yang mengakibatkan semakin lemahnya kekuatan magnetosfer. Singkat kata, lenyapnya kekuatan magnetosfer membuat bumi berada dalam kekacauan dan kiamat.

Skenario kedua tentang kiamat datang dari kegelapan angkasa raya. Matahari yang kita kenal sebagai sumber energi primer bumi, rupanya tidak selamanya memberikan kebaikannya kepada semua anggota tata surya. Berulang-kali kekuatan matahari yang sedemikian besar hampir menewaskan semua kahidupan bumi dengan serangan radiasi matahari, hingga pengaruhnya terhadap aktivitas badai yang berlebihan pada lima tahun terakhir.

Radiasi matahari merupakan sebuah bentuk ledakan yang diakibatkan oleh perubahan medan magnet matahari. Saya sendiri tidak begitu mengerti tentang bagaimana terjadinya dan mengapa radiasi matahari terbentuk dan bagaimana reaksi dari bintik matahari dengan pancaran radiasi yang sangat berbahaya. Namun, yang jelas, radiasi matahari mempu mencapai dan terlepas menuju tata surya, termasuk bumi.

Beruntung, bumi memiliki magnetosfer yang menahan kekuatan radiasi tersebut, namun terkadang kekuatan radiasi yang begitu besar mampu membuat aktivitas listrik di seluruh dunia menjadi terganggu.

Seringkali aktivitas matahari yang berlebihan mampu membuat listrik di kota-kota besar di dunia menjadi padam hingga terjadinya gangguan pada gelombang radio. Pada dunia modern di mana listrik menjadi sebuah kekuatan yang tidak terpisahkan, padamnya arus listrik akan membuah semua kegiatan dan teknologi modern lumpuh seketika.

Kini banyak ilmuwan mulai menemukan bertumpuk-tumpuk bukti baru bahwa aktivitas matahari yang berlebihan menjadi salah satu penyebab meningkatnya aktivitas badai. Jika memang ada hubungan antara aktivitas matahari dengan tingginya aktivitas badai, maka banyak ilmuwan yang memperkirakan bahwa tahun 2012 aktivitas badai di seluruh dunia akan mengingkat pesat, akibat tingginya aktivitas matahari saat itu.

Aktivitas matahari pada tahun 2012 yang mengingkat pesat rupanya sesuai dengan daur aktivitas matahari, yang kini telah banyak dijelaskan oleh para ilmuwan.

Anomali yang berasal dari angkasa tidak hanya terbatas pada pengaruh dan aktivitas matahari semata, tapi juga pada aktivitas dan perilaku seluruh tata surya terhadap gerakan galaksi.

Lawrence E. Joseph menjelaskan bahwa kini tatasurya sedang berada dalam sebuah awan energi galaksi bima sakti, yang terdiri dari wilayah bermedan magnet tinggi yang menyebabkan seluruh tata surya menghasilkan gelombang kejut yang akan mempengaruhi semua anggota tata surya. (Joseph, 2008: 152-153)

Sebelum membahas efek guncangan terhadap tata surya, ada baiknya kita mengamati aktivitas dan potensi bencana yang berasal dari anggota tata surya yang lain. Para ilmuwan khawatir ada sebuah bencana tersembunyi yang berasal dari tepi tata surya, potensi bencana tersebut berasal dari pusat penyimpanan komet di Awan Oort, asteroid di Sabuk Kuiper, dan sabuk asteroid pada jalur Mars dan Jupiter. Jika kita mengambil Pluto sebagai awal pembagian, maka akan mendapatkan bentuk pembagian seperti ini, Pluto, Sabuk Kuiper, dan Awan Oort.

Singkatnya awan tersebut berada pada bagian paling tepi di tata surya Awan Oort, diberi nama sesuai penemunya yaitu Jan Hendrik Oort, merupakan sebuah awan besar yang mengandung sekitar seratus milyar inti komet yang terentang hingga jarak lima belas trilyun kilometer, dari sinilah semua komet yang kita kenal dilahirkan. Awan tersebut mengandung inti komet dengan diameter yang beragam mulai dari satu kilometer hingga lebih dari delapan puluh kilometer. (Sagan dan Leonard, 1984: 174)

Pada tahun 1950-an, Astronom Amerika Serikat bernama F. L. Whipple, menjajukan pendaptnya banwa sebenarnya komet hanya terdiri dari es dan gas-gas beku lain layaknya bola salju yang kotor. (Encyclopedia Americana, 1991, 2: 365-369). Tapi, kini, banyak ahli astronomi sepakat bahwa “markas” komet di Awan Oort merupakan induk dari komet pembunuh. Sedikit saja gerakan salah dari gaya gravitasi bintang, atau efek lainnya, akan melepaskan komet dari induknya. Salah satu bukti kuat dari tabrakan komet pembunuh terekam dengan jelas di permukaan Jupiter.

Tahun 1994, sebuah komet pembunuh bernama Shoemaker-Levy 9 menabrak Jupiter hingga membuat sebuah luka sebesar bumi di planet tersebut.

Ancaman terhadap bumi tidak hanya berasal dari Awan Oort, tapi juga dapat berasal dari Sabuk Kuiper, hingga jalur asteroid Mars-Jupiter. Sabuk Kuiper dikenal sebagai lintasan asteroid-asteroid besar yang mungkin memiliki potensi sama mematikannya dengan komet dari awan Oort.

Apabila Pluto, Sedna hingga TRM 11-RM 2 dikeluarkan dari definisi planet menjadi asteroid, maka Pluto Sedna hingga TRM 11-RM 2 merupakan asteroid yang sangat besar. Kita tahu Pluto memiliki ukuran sebesar bulan, sehingga Anda pasti bisa membayangkan akibatnya, jika Pluto menghajar bumi. Lintasan asteroid Mars-Jupiter tampaknya juga menyimpan potensi bencana serupa, seperti halnya sepupunya yang berada di tepi tata surya.

Tahun 1925, Jan Hendrik Oort menerbitkan sebuah teori tentang rotasi galaksi berdasarkan bukti-bukti dari observasi yang telah dilakukannya. Oort memperhitungkan jarak matahari dari pusat galaksi sebagai tolak ukur untuk mengekur rotasi galaksi dan kecepatan orbitnya. (Encyclopedia Americana, 1991, 17: 757). Dengan kata lain, matahari dan seluruh tata surya juga melakukan sebuah revolusi dengan mengorbit pada pusat galaksi bima sakti.

Para ilmuwan dari abad sembilan belas mungkin beranggapan bahwa tatasurya merupakan sebuatu bentuk statis yang diam pada tempanya. Mereka tidak mengerti bahwa matahari sebenarnya melakukan revolusi sebagaimana yang dilakukan planet terhadap matahari. Dengan begitu, revolusi galaksi bima sakti, bisa jadi berakibat pada revolusi matahari dan seluruh tata surya. Celakanya, revolusi tata surya kini sedang melewati awan energi di galaksi bima sakti yang menyebabkan terjadinya guncangan terhadap tata surya, layaknya pesawat yang terbang melintasi cuaca buruk. Guncangan energi, akibat awan energi sungguh berakibat buruk bagi tata surya, dapat memicu hujan komet pembunuh yang berasal dari Awan Oort dan Sabuk Kuiper. Jika itu terjadi maka dapat dipastikan bumi dan planet-planet yang lain akan merasakan bencana akibat hujan komet, dengan dampak yang berbeda-beda.

Dari beragam anomali yang telah saya paparkan, kita dapat merangkai perkiraan bagaimana kejadian dari kiamat 2012—jika hal itu benar-benar terjadi.

Partama, aktivitas matahari yang meningkat pesat pada tahun tersebut, memicu munculnya aktivitas badai yang berlebihan di seluruh dunia, lebih-lebih radiasi matahari kelak akan semakin mudah menembus magnetosfer bumi, akibat semakin lemahnya kekuatan megnetosfer. Sementara itu, perjalanan tata surya melalui awan energi akan menyebabkan guncangan pada seluruh tata surya. Akibatnya tata surya akan semakin panas, guncangan tersebut juga akan memicu hujan komet pembunuh dari wilayah Awan Oort dan Sabuk Kuiper.

Apabila salah komet pembunuh menabrak bumi, maka dapat dipastikan akan terjadi bencana besar yang akan menghancurkan seluruh kehidupan di bumi, para ilmuwan menyebut komet pembunuh sebagai global killer.

Andaikata bumi masih bisa bertahan, baberapa makhluk hidup yang selamat dari benturan komet akan menghadapi bahaya lainnya yaitu letusan beberapa gunung berapi super di Yellowstone, Amerika Serikat, hingga Toba, Indonesia. Sebab benturan komet yang dasyat akan memicu matangnya aktivitas vulkanisme di seluruh dunia, termasuk gunung berapi super. Efek ledakan gunung berapi super akan mempenganruhi seluruh dunia, abu hasil erupsi menutupi seluruh bumi selama sekitar sepuluh tahun, atmosfer menjadi sangat beracun, dan matahari tidak akan terbit selama masa tersebut. Bumi akan musnah dan kehidupan bumi akan sekarat, saat bencana tersebut berakhir maka bumi menghadapi musim dingin nuklir. Saat itu, semua penduduk bumi akan merasakan kepunahan masal seperti yang terjadi 65 juta tahun lalu.

Semua yang saya katakan di atas hanyalah sebuah perkiraan dan prediksi para ilmuwan berdasarkan data ilmiah yang mereka peroleh. Memang benar, tidak ada satupun jaminan yang mampu menjamin kiamat akan datang pada tahun 2012, sebagaimana tidak ada satu jaminan bahwa kiamat tidak akan tiba pada tahun itu.

Kiamat merupakan rahasia Tuhan yang paling gelap, sehingga tidak seorangpun yang mampu meramalkan kedatangannya. Namun demikian sungguh beruntunglah bagi siapapun yang telah mempersiapkan kedatangan hari kiamat tersebut, dengan bekal iman dan taqwa. Allahualam.
0 komentar

Keajaiban Dunia Nanoteknologi

Aneh tetapi nyata. Ternyata nanoteknologi telah diketemukan secara tidak sadar sejak zaman Romawi kuno. Lewat teknologi tertentu mereka dapat membuat lapisan kaca berwarna kemerah-merahan dengan memakai campuran nanopartikel dari emas. Nanopartikel emas berukuran 10 nanometer dapat berubah warna dari kuning menjadi merah ruby.

Nanometer itu adalah satuan ukuran satu per sejuta millimeter atau satu per semiliar meter. Ibaratnya lebar ukuran rambut yang dibelah memanjang menjadi 100.000 jurai. Atau lebih jelas lagi, ibarat sebutir pasir dibandingkan dengan luas lapangan sepak bola. Tetapi bia lapangan sepakbola itu sendiri ibaratnya hanya seluas satu millimeter persegi.

Para Senator Romawi tua yang rambutnya sudah mulai beruban memakai cat rambut dengan campuran kristal nanopartikel timah hitam berukuran 5 nanometer sehingga rambut mereka disulap menjadi hitam legam. Nanopartikel tersebut ternyata meresap sampai ke dalam rambut dan bukan hanya sekedar polesan di atas permukaan rambut saja.

Bagaimana mereka pada 2000-an tahun yang lampau mampu memanfaatkan suatu cara yang kini dikenal sebagai nanoteknologi, belum ada seorang ahli pun yang mengetahuinya. Robert Modlin, seorang ahli dermatologi dari the University of California, Los Angeles, US, dan sejawatnya telah menemukan suatu cara pengobatan yang sangat menarik untuk dunia kosmetik. Demikian laporan mereka yang dimuat di situs Technologi.New Scientist.com. Mereka memakai campuran nanopartikel dari zat yang namanya chitosan.

Chitosan ini adalah sediaan polisakarida yang berasal dari cangkang dan kulit keras dari hewan air jenis crustaceae seperti kepiting dan udang. Mereka juga menemukan bahwa campuran tersebut bersifat antibakteri dan sekaligus dapat menjadi sarana untuk membawa zat-zat antioksidan kolagen, yang secara bersama-sama sangat efektif untuk mengobati jerawat.

Akan tiba waktunya obat-obat anti jerawat akan mengandung nanopartikel chitosan tersebut. Atau bukankah memang sudah tersedia di pasaran?

[www.kabarindonesia.com]
0 komentar

Kapal Selam Nuklir Inggris dan Prancis Tabrakan di Atlantik

Sebuah kapal selam Inggris dan Prancis, keduanya bertenaga nuklir dan mengusung senjata nuklir, bertabrakan di Samudera Atlantik pada awal bulan ini, koran Sun melaporkan Senin.

Baik HMS Vanguard maupun Le Triomphant milik Prancis mengalami kerusakan, tulis tabloid itu, seperti dikutip AFP.

Kapal selam Inggris itu kini telah ditarik ke Faslane, Skotlandia, untuk menjalani perbaikan.

Kedua kapal, masing-masing membawa ratusan pelaut, kabarnya melaju di bawah air dan dalam misi terpisah saat keduanya bertabrakan pada 3 atau 4 Pebruari.



Kementerian Pertahanan Inggris menolak menanggapi operasi kapal selam itu, namun seorang jurubicara mengemukakan: "Kami dapat memastikan daya penggentar Inggris tetap tak terpengaruh sepanjang waktu dan tak ada kompromi dalam soal keselamatan nuklir.

HMS Vanguard merupakan salah satu dari empat kapal selam nuklir yang dioperasikan militer Ingris sebagai bagian system Trident, dan satu kapal selalu melakukan patroli penangkalan.
Setiap kapal panjangnya 150 meter dan lebarnya 13 meter serta mampu membawa sampai 48 hulu ledak nuklir pada maksimal 16 rudal. (ANTARA News) -
0 komentar

15 Tahun WWW

CERN menempatkan piranti lunak "www" di internet 15 tahun lalu, . Ide yang berasal dari Jenewa ini berhasil membuat revolusi di dunia. Sekarang hampir tidak ada orang yang tidak mengenal "world wide web".

Jaman sekarang kemungkinan besar "www" adalah urutan huruf yang paling sering diketik di dunia. Akhir tahun 80-an di pusat penelitian nuklir Eropa, CERN, di Jenewa, ahli fisika asal Inggris, Tim Berners-Lee, dan peneliti asal Belgia, Robert Cailliau, mendapat ide untuk menciptakan jaringan informasi di seluruh dunia.

Dibutuhkan Standar Yang Sama
Saat itu internet sudah ada, dan peneliti di seluruh dunia sudah saling berhubungan melaluinya. Tetapi masih diperlukan standar yang sama. Robert Cailliau menceritakan lebih lanjut, data memang ada dan peneliti dari berbagai negara dapat membukanya. Tetapi mereka membutuhkan komputer tertentu, juga "password" tertentu. Mereka juga harus membayar iuran. Semuanya serba rumit.Saat itu, para ilmuwan menyadari tantangan yang harus dihadapi. Akhirnya mereka sepakat untuk menemukan sistem bagi tukar menukar data.

Cailliau mengatakan, mereka mempunyai ide untuk menciptakan sebuah sistem, yang melaluinya dokumen tertentu serta dokumen lain yang terkait dengannya dapat ditemukan. Tim Berners-Lee memilih internet sebagai infrastrukturnya. Internet sudah tersebar luas di lingkungan akademis di seluruh dunia. Dan nama "Worldwideweb" sudah mereka pilih, sebelum prototipe pertama mulai berfungsi.

Piranti Lunak Dirakit
Tahun 1989 Berners Lee mulai merakit piranti lunak untuk rencana tersebut. Piranti lunak itu dibuat berdasarkan "hypertext", yaitu informasi di balik tata muka sebuah situs yang tidak dapat dilihat pengguna. Tetapi dengan "hypertext" pengguna program dapat beralih dari satu teks ke teks lain, tanpa harus menggunakan perintah yang rumit. Dengan bantuan "browser", yaitu program komputer spesial untuk membuka situs internet, pengguna dapat membaca teks dan data yang disimpan di tempat penampungan data sebuah situs, yang disebut "server". Dan teks dapat dibaca, walaupun "server" berlokasi di tempat lain.

Ide-ide lain yang serupa itu ada juga, demikian Cailliau. Tetapi menurutnya, yang penting adalah penggunaan yang sederhana. Sekarang siapapun dapat dengan mudah menemukan sebuah situs. Semua orang dapat membaca semua yang diinginkan. Hanya perlu menekan tombol mouse dan semua orang segera dihubungkan dengan data yang diperlukan. Di alam semesta yang penuh dokumen, siapa saja bisa beralih dari satu dokumen ke lainnya dengan mudah.

Untuk Semua Orang
Awalnya ada juga sistem alamat yang sangat jelas. Sistem itu saat ini sudah lazim dipakai pengguna internet. Dan Berners Lee memungkinkan hal itu dengan piranti lunaknya, sehingga semua kumpulan data dapat ditempatkan di internet hanya dengan kesulitan yang minimal.

Tahun 1993, jadi tepat 15 tahun yang lalu, CERD menempatkan piranti lunak "www" di internet. Tanpa bayaran, bisa dibuka semua orang dan hanya dilengkapi tanda hak paten, supaya tidak ada orang yang menyalah-gunakan dan menuntut bayaran dari pengguna. Itu sudah bagian dari rencana.

Para penciptanya hanya menginginkan standar yang sama untuk seluruh dunia, dan kemungkinan untuk membuka internet bagi semua orang. Mereka tidak menginginkan uang. Oleh sebab itu "www" sukses dan terus digunakan. Dan dengan itu kesuksesan internet juga dimulai. (ml)

Sumber : kabarindonesia
0 komentar

SKY EXPLORER: Aku Dapat Terbang ke Angkasa

Apakah anda termasuk pecinta astronomy? Suami saya termasuk salah satunya. Dia suka sekali melihat benda-benda luar angkasa. Dia pernah memiliki sebuah teropong bintang/teleskop yang luar biasa namun telah dihibahkan kepada salah satu anggota keluarga. Suatu kali berpikir, siapa tahu kelak saya akan dapat memberikannya sebuah hadiah, yaitu sebuah teleskop. Ternyata harapan saya tampaknya gugur. Sekitar seminggu yang lalu, sang suami meng-order sebuah program software yang di luar dugaannya ternyata lebih dari yang diharapkan. Apalagi sewaktu dia meng-order software tersebut sudah dalam kondisi di ‘on sale'-kan sehingga harganya lebih rendah dari original harganya.

Ketika kami berdua mencobanya, membuat kami berdua terkagum-kagum. Kami dapat mengklik-nya di mana pun tempat yang kami inginkan untuk melihat kondisi alam semesta dari arah timur ke barat, utara dan selatan. Contohnya, apabila diposisikan tepat di daerah/lokasi kami berada, maka kami dapat melihat keadaan langit tanpa perlu keluar rumah. Cukup dilihat di depan komputer. Dari sana kita tinggal mengklik apa saja benda di luar angkasa yang akan kita explore baik dari jarak dekat atau pun dari jarak mana pun dengan keterangan yang sangat lengkap. Apakah itu termasuk bintang, planet, komet, dan sebagainya dengan disertai pelengkap pengetahuan atau keterangan lainnya dengan ketinggian/keluasan attitude-nya.

Saat itu juga kami langsung berkunjung ke Indonesia, melihat keadaan di Ibu Kota Jakarta. Kami dapat melihat bahwa waktu itu Jakarta sangat terang benderang, menunjukkan cuaca tidak sedang hujan atau berawan. Kami dapat melihat apapun yang berada di langit, seperti ingin berkunjung ke Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus atau Pluto dan benda-benda lainnya di angkasa.

Kami berdua sangat takjub dibuatnya. Saya berpikir kembali, apakah perlu saya akan menghadiahkannya sebuah teleskop suatu saat, mengingat program software ini bekerja sangat luar biasa?

Sungguh luar biasa tekhnologi maju ini!

di salin dari KabarIndonesia
0 komentar

Restoran Berputar di Menara Jakarta

Beberapa tahun mendatang akan ada tempat wisata baru di Jakarta, yaitu menara Jakarta. Menara ini, akan dibuat sebagai menara tertinggi di dunia. Uniknya, akan ada restoran yang berputar di dalamnya.

Restoran berputar itu, akan ada berada di ketinggian 350 meter. Tepatnya di atas anjungan wisata untuk pengunjung. Jadi, saat bersantap pengunjung bisa menikmati pemandangan kota jakarta sambil berputar, 360 derajat. Pasti pemandangannya bagus sekali.

Untuk anjungan wisata, akan ditempatkan pada ketinggian 331 meter dengan dua lantai. Lantai pertama berupa area kosong, tempat itu diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin menikmati pemadangan dengan teropong. Lalu, di lantai duanya akan ditempatkan sejumlah restoran dan kafe.

"Tetapi restoran yang ada dia anjungan wisata tidak beputar. Yang berputar adalah restoran yang berada satu lantai di atasnya," kata pengembang Menara Jakarta, bapak Roesdiman Soegiarso, Direktur PT Prasada Japa Pamudja.

Nah, untuk menuju ke anjungan wisata tersebut, termasuk restoran
berputar, pengunjung akan diantar menggunakan lift yang tersebar di tiga kaki menara. Setiap menara berdiameter 13,5 meter itu menjulang hingga ketinggian lebih 300 meter.

Wah, tinggi sekali ya.
• VIVAnews
0 komentar

Cloud Computing, Gaya Baru Berkomputer

Di pelbagai bidang teknologi informasi, orang bekerja keras mengembangkan apa yang disebut 'internetnya masa depan'. Tidak perlu lagi memasang mesin berdengung di bawah meja kerja. Yang dibutuhkan hanya sebuah layar, keybord dan semacam 'stopkontak cerdas'.

Internet -dan penggunaan komputer- dalam waktu dekat mengingatkan kita akan situasi distribusi radio pada jaman dulu. Microsoft, industri piranti lunak raksasa, mengembangkan "komputasi awan" versinya sendiri. (Wikipedia menjelaskan komputasi awan, bahasa Inggris: cloud computing, adalah penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan berbasis Internet.) Keuntungan konsumen jelas: memakai komputer makin murah dan hemat energi.

Bukan informasi saja
Komputasi awan bukan fenomena baru, serta lajunya tak tertahankan. Internet bukan lagi cuma memberi informasi kepada para pengguna. Piranti lunak lengkap dan sistem operasional juga tersedia secara online. Dengan kata lain, internet dan semua yang terkait dengannya, menjadi terminal pusat pengaturan peralatan rumah tangga termasuk gas dan listrik.

Pakar Teknologi Informasi, Stevan Greve: "Yang dilakukan, tidak lain, mengirim semua yang dibutuhkan ke terminal yang ada di rumah anda. Untuk itu dibutuhkan sambungan cepat. Karena itu di masa kini, semuanya berjalan lewat internet."

Sambungan internet cepat menghubungkan antara peralatan rumah tangga sederhana dan sejumlah kecil super komputer yang bisa saja berada di berbagai penjuru dunia. Pelanggan tanpa perlu membeli atau menginstalasi program, tetap dapat menggunakannya.

Syarat utama, pengguna harus memiliki sambungan serat optik. Sebab hanya kabel tersebut yang secara sempurna menerima dan mengirim data, supaya komputer tidak berjalan pelan.
Murah
Trend sesungguhnya dari komputansi awan justru terjadi pada perusahaan. Mereka tiap tahun dipusingkan pengeluaran besar untuk membeli piranti keras dan lunak. Bila cukup membeli satu terminal, bukan saja lebih murah, tapi juga perlengkapan yang simpel lebih tahan lama. Namun mengapa konsep ini bernama komputasi awan atau cloud computing?

Kembali Stefan Greve: "Internet bisa dianggap awan besar. Awan berisi komputer yang semuanya saling tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke 'cloud', atau awan itu."

Konsumen kian untung dan sekedar membutuhkan ruang kecil di bawah meja. Sementara komputer induk memerlukan perawatan berkala saja dan pengamanan jauh lebih ringan serta murah. Tak perlu repot melakukan update pemindai virus dan lain sebagainya. Semuanya sudah termasuk abonemen. Juga tidak ketinggalan, komputasi awan ramah lingkungan, ungkap Stefan Greve.

"Pada umumnya, komputer di rumah meniupkan udara panas. Udara panas itu berasal dari energi. Energi dibutuhkan supaya komputer bisa nyala. Tapi kebanyakan energi itu menjadi udara panas. Dengan 'cloud computing', sebuah komputer pusat, maka di rumah dibutuhkan lebih sedikit listrik, jadi sangat menghemat."

Ngadat
Sisi minus terbesar sistem, dialami pengguna individu rumah. Jika internet macet, misalnya penyedia jasa kelebihan beban, maka komputer ikut ngadat. Artinya, bukan saja tidak bisa internetan, tetapi komputer sama sekali tak bisa dipakai. Bagi pengguna besar seperti perusahaan, yang kebanyakan karena alasan keamanan, memiliki akses ke lebih dari satu penyedia jasa internet, masalah ini tidak begitu menyulitkan. Sistem operasi Windows menghasilkan jutaan Euro bagi Microsoft. Mereka sejak lama mencoba mendalami fenomena komputasi awan dan tidak mau tergesa-gesa.

Namun pekan lalu, direktur Steve Ballmer mengumumkan perusahaannya dalam waktu satu bulan bakal meluncurkan Windows Cloud. Jangan-jangan dalam beberapa tahun ke depan kita semua berada di "awan-awan".

Sumber: Radio Nederland Wereldomroep (RNW)
0 komentar

Laptop Canggih Bagi Kaum Termiskin

KabarIndonesia - Ini memang barang elektronik yang lucu: kecil, ringan dengan tombol-tombol hijau cerah, tahan air dan bertenaga sinar matahari. Sebagai alat untuk pelajaran, barang ini memang luar biasa, karena bisa mengajar anak berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa apa saja. Selain itu juga menyimpan ribuan buku. Harganya? Kurang lebih seratus euro.

Para anggota Parlemen Eropa berdesak-desakan untuk melihat dari dekat laptop menarik ini. "Jauh lebih bagus dari laptop saya!" teriak Nirj Deva, anggota Parlemen Eropa dari partai konservatif Britania. Ia melansir inisiatif untuk memberi satu laptop kepada setiap anak yang tidak bisa menikmati pendidikan: 1000 buku
Nirj Deva: "Dengan demikian, anak-anak di negara-negara berkembang, yang tidak bisa menikmati listrik, dimungkinkan untuk memanfaatkan berbagai sumber pelajaran yang tersedia di internet. Setiap laptop mengandung 1000 buku dan bisa disambung ke internet. Jadi anak-anak bisa belajar, menulis naskah, dan bahkan bisa membuat musik."

Ide ini merupakan bagian dari kampanye internasional bertema 'Satu Laptop Per Anak' dan dimaksudkan untuk anak-anak berusia enam hingga 12 tahun, yang tidak bisa menikmati pendidikan. Juga disediakan parabola yang memungkinkan anak-anak menggunakan internet.

Puluhan ribu anak dari Sri Lanka hingga Peru telah memakai fasilitas ini. "Jumlah anak-anak pengguna internet sudah mendekati setengah juta orang," ujar Nirj Deva. "Setiap hari, jumlahnya meningkat." Alat elektronik luar biasa ini, dikembangkan oleh Institut Teknologi Massachussets untuk negara-negara sedang berkembang. Menu sederhana membimbing anak-anak menelusuri serangkaian fasilitas dalam sejumlah besar bahasa. Laptop ini sangat ringan, namun tahan banting. Sebagai bukti, Nirj Deva mengambil satu laptop dan melemparkannya di atas meja.

Tak rusak
Nirj Deva: "Anda bisa melemparnya atau memasukkannya ke dalam air. Barang ini tidak rusak."

Nirj Deva kemudian mengetik sejumlah kata dalam berbagai bahasa, yang kemudian diucapkan oleh komputer itu sendiri. Maria Martens, anggota Parlemen Eropa dari Belanda, juga sangat tertarik pada laptop tersebut, dan mendorong Komite Anggaran Parlemen mengalokasi sebagian dana bantuan untuk kampanye ini.

Maria Martens: "Orang mengeluh bahwa bantuan Uni Eropa tidak dipakai semestinya. Kini kami punya proyek dengan hasil sangat konkret yang memberi anak-anak harapan."

Sumber: Radio Nederland Wereldomroep (RNW)
0 komentar

Tabrakan Satelit Tingkatkan Kecemasan atas Lalin di Antariksa

Paris (ANTARA News) - Tabrakan yang baru pertama kalinya terjadi antara sebuah satelit Rusia dan satelit AS akan memicu kecemasan atas kurangnya pengedalian lalu lintas di antariksa dan meningkatnya sampah di antariksa yang membahayakan berbagai satelit vital dan penerbangan berawak.

Sebuah satelit militer Rusia yang sudah tak terpakai lagi, Cosmos 2251, bertabrakan dengan sebuah satelit komunikasi AS milik perusahaan Iridium, sekitar 800 kilometer di atas Bumi, kata para pejabat Rusia.

Insiden ini memunculkan pertanyaan penting bagaimana hal itu sampai berlangsung dan apa jadinya reruntuhan benda antariksa di orbit tersebut. Soal ini menjadi masalah yang amat memusingkan, kata para pakar.

Philippne Goudy, wakil direktur pusat antariksa Prancis di Toulouse, menjelaskan bahwa setelah berlalu lebih dari 50 tahun abad antariksa, hingga saat ini belum ada pengaturan yang diakui secara global atas lintasan orbit, seperti jalur penerbangan pada pesawat udara.

"Angkatan Darat AS dan NASA memiliki radar yang dapat melacak berbagai satelit dan puing-puing pesawat antariksa berukuran besar, dengan diameter lebih dari 10 sentimeter," katanya kepada AFP.

Sebelum peristiwa itu berlangsung, terdapat sekitar 12.000 benda yang mengorbit seukuran ini.

"Beberapa badan antariksa memiliki akses atas data AS tersebut dan telah membentuk sistem pemantauan untuk menjamin agar tak ada satupun satelit berada dalam jarak yang membahayakan dan terlalu dekat dengan puing-puing itu.


Pemantauan

Peristiwa terakhir "boleh jadi muncul karena kurangnya pemantauan", kata Goudy.

"Para operator satelit baru sekarang ini peduli dengan masalah puing-puing antariksa. Sekalipun tersedia data dari AS, tak semua dari mereka telah menetapkan berbagai prosedur untuk mengakses data mengenai reruntuhan itu dan bertindak atas puing-puing antariksa."

Penilaian sementara hanya mengarah hanya pada risiko kecil atas Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dan tiga awaknya, yang mengorbit pada lintasan rendah 354 kilometer di atas Bumi.

Namun begitu, banyak satelit navigasi, meteorologi, militer dan komersial mengorbit pada ketinggian tempat tabrakan terjadi.

"Satelit-satelit pada orbit ini tentu saja menghadapi risiko, namun kita perlu bersikap sangat hati-hati untuk tidak memprediksi bencana sebelum melakukan penilaian seksama," kata Jocelyne Landeau dari Pusat Operasi Antariksa Eropa (ESOC), cabang dari Badan Antariksa Eropa (EA).

"Polusi ini baru saja dimulai," katanya. "Ada tabrakan pertama, rongsokan akibat tabrakan akan melayang ke mana-mana. Kemudian mereka akan saling bertabrakan dan tabrakan ini membuat rongsokan menjadi puing-puing kecil. Diperlukan waktu untuk menilai dan mengetahui apakah itu akan memunculkan risiko."

Ribuan satelit aktif, pesawat ulang-alik antariksa dan ISS memiliki alat pendorong untuk menghindar dari lintasan berbahaya, namun ini berakibat cepat habisnya bahan bakar yang sangat berharga buat menopang kelangsungan hidup mereka.

Maluncur dengan kecepatan fantastik, bahkan rongsokan berukuran kecil sekalipun memiiki tenaga yang cukup besar untuk merusak sebuah satelit atau pesawat antariksa bernilai miliaran dolar.

Pada 1986, sebuah satelit mata-mata Prancis, Cerise, dihantam pecahan roda, sisa dari ledakan roket Ariane, yang meluncur dengan kecepatan 50.000 kilometer per jam.

Pada Juni 1983, kaca depan pesawat ulang-alik antariksa Challenger milik AS harus diganti setelah terkena bintik cat berukuran hanya 0,3 milimeter yang melayang dengan kecepatan 4 kilometer per jam.


Sampah dan rongsokan antariksa

Sebelum berlangsung insiden tabrakan satelit, terdapat sekitar 300.000 benda yang mengorbit berukuran mulai dari 1 hingga 10 sentimeter dan "miliaran" pecahan-pecahan kecil, kata kelompok pengawas yang disebut Indeks Keamanan Antariksa.

Samnpah-sampah antariksa ini meliputi mikro-partikel dan tank bahan bakar berukuran besar, satelit-satelit terlantar, potongan satelit atau peluncur tingkat akhir yang terpisah akibat lingkungan antariksa yang tak ramah atau meledak karena bahan bakar yang masih tertinggal.

pada Januari 2007, China mengujicoba senjata anti-satelit, dengan menghancurkan satelit cuaca yang sudah tak terpakai lagi, Fengyun-1C.

Tentu saja ujicoba ini menuai protes sengit dari masyarakat antariksa.

"Kurang dari dua persen rongsokan atau pecahan itu jatuh ke Bumi," kata NASA.

"Banyak dari puing-puing atau rongsokan itu tetap mengorbit selama beberapa dekade dan bahkan bisa lebih dari seabad." (*)
0 komentar

Energi Panas Bumi Bebaskan Indonesia dari Kemiskinan

Surabaya (ANTARA News) - Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, RS Trijana Kartoatmodjo menyatakan, Indonesia dapat bebas dari kemiskinan jika mampu memanfaatkan energi panas bumi sebagai pengganti minyak bumi.

"Lambat laun cadangan minyak bumi akan menipis dan suatu saat harganya kian tak terjangkau.
Pencegahan hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan energi panas bumi," katanya di acara sosialisasi kegiatan industri hulu migas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, saat ini Indonesia memiliki energi panas bumi sebanyak 27 gigawatt (GW) dan baru terpasang sebanyak 1 gigawatt (GW). Selain itu, energi lain yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi antara lain energi hidro sebanyak 75,7 gigawatt yang baru terpasang sebesar 4 gigawatt.

"Selama ini, gas menjadi tulang punggung pendapatan nasional yang memberi
kontribusi sebanyak 58 persen," ujarnya.

Sementara itu, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mencatat penerimaan negara dari kegiatan hulu migas di tahun 2008 meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Divisi Eksternal BP Migas, Amir Hamzah menambahkan, produksi rata-rata minyak tahun 2008 di Jatim 52 barel per hari, dari total nasional 976.600 barel/hari.

"Penerimaan negara tahun 2008, sekitar Rp203 triliun (angka sementara) dan 2007 mencapai Rp177 triliun," katanya.(*)
0 komentar

50 Tahun Program NASA - Kegemilangan dan Bencana

KabarIndonesia - Dengan mendirikan NASA pada tanggal 29 Juli 1958, Amerika Serikat meletakan landasan bagi penjelajahan ruang angkasa. Dengan empat laboratorium, NASA memulai operasinya pada tanggal 1 Oktober 1958.

"The Eagle has landed"Itulah kata yang mengawali sukses pendaratan manusia di Bulan. Astronot Neil Armstrong, orang pertama yang mendarat di bulan tanggal 21 Juli 1969, melanjutkan pernyataannya, yang terus diingat sampai kini. "Ini langkah kecil bagi manusia tapi lompatan besar bagi peradaban."

Dengan pendaratan Armstrong di bulan, Amerika Serikat kembali memenangkan persaingan penguasaan luar angkasa melawan Uni Sovyet. Tahun 1957 Amerika mengalami kejutan besar karena Uni Sovyet berhasil meluncurkan Sputnik, satelit pertama ke luar angkasa. Tiga tahun setelah pendirian NASA, kembali Uni Sovyet memberikan pukulan telak.
Tahun 1961 Uni Sovyet mengirim kosmonot Yuri Gagarin ke luar angkasa, sebagai manusia pertama yang merambah angkasa luar. Baru setahun kemudian AS berhasil mengejar ketinggalannya, dengan mengirimkan astronot John Glenn ke luar angkasa. Presiden AS ketika itu, John F.Kennedy, pada tanggal 25 Mei 1961 menyampaikan pidatonya yang legendaris : "Saya tetapkan target, sebelum dasawarsa ini berakhir seorang warga Amerika dapat mendarat di bulan dan kembali dengan selamat."

Target tercapai. AS menjadi negara pertama di dunia yang pertama mendaratkan warganya di bulan. Setelah rangkaian misi penerbangan yang diberi nama Apollo berakhir pada bulan Mei 1972, semangat warga Amerika untuk menaklukan bulan memudar. NASA juga mengalami pengurangan anggaran. Namun misi penjelajahan ruang angkasa tidak berakhir. Sebagai penerus misi Apollo dilaksanakan misi penerbangan ulang-alik, yang relatif lebih murah. Ibaratnya penerbangan ke ruang angkasa menjadi sesuatu yang lazim.

Tapi pukulan berikutnya kembali harus dialami oleh NASA. Tanggal 28 Januari 1986 pesawat ulang-alik Challenger meledak sesaat setelah diluncurkan. Seluruh tujuh astronotnya tewas.
Mantan pimpinan misi luar angkasa badan antariksa Jerman, Klaus Berg mengatakan: "Bagi Amerika, ini merupakan shock berat, karena filosofi dan politik yang terkait program ulang alik menjadi goyah."NASA dapat pulih kembali, namun amat lambat. Misi teleskop ruang angkasa Hubble, yang kini memasok gambaran bintang, galaksi dan nebula yang amat spektakuler, diluncurkan terlambat 4 tahun.

Tahun 2003 bencana kedua terjadi. Wahana ulang alik Columbia meledak ketika memasuki atmosfir Bumi. Tapi misi ruang angkasa tidak berawak yang diluncurkan NASA ternyata membuahkan sukses besar. Misalnya misi robot penjelajah Mars, Spirit dan Opportunity yang beroperasi sejak 2004 lalu.

Seluruh misi pesawat ulang alik direncanakan dihentikan tahun 2010 mendatang. Hingga saat itu tiba, pesawat ulang alik tetap akan digunakan memasok logistik serta peralatan bagi stasiun ruang angkasa internasional-ISS. Setelah itu NASA menetapkan target berikutnya, yakni penerbangan astronot ke planet Mars. Namun hal itu baru direncakan untuk tahun 2037. Selain itu landasan untuk program itu belum cukup stabil.(as)
0 komentar

Satelit AS dan Rusia Bertabrakan di Antariksa

Sebuah satelit komunikasi milik sebuah perusahaan swasta AS bertabrakan dengan satelit Rusia yang sudah tak berfungsi lagi, seorang jurubicara militer AS menyatakan Rabu.

Tabrakan tersebut melibatkan sebuah satelit milik Iridium Satellite LLC dan sebuah satelit komunikasi "non-operasional " Rusia, kata Letkol AU Les Kodlick dari Komando Strategis AS, seperti dilaporkan Reuters.

Badan antariksa AS, NASA, menyatakan dibutuhkan waktu beberapa pekan untuk memastikan seberapa besar akibat yang ditimbulkan tabrakan itu, yang berlangsung 800 kilometer di atas Siberia, Selasa.

"Kami mengetahui hal ini akhirnya akan terjadi," kata Mark Matney, seorang ilmuwan antariksa di Pusat Antariksa Johnson di Houston.

Iridium Holdings LLC memgoperasikan sebuah jaringan terdiri atas 65 satelit aktif yang melayani hubungan telpon dari telpon tenteng (portable) seukuran dua kali ponsel biasa. Perusahaan itu memiliki 300.000 pelanggan, dengan Pentagon sebagai salah satu pelanggan terbesarnya.

Peristiwa tabrakan itu merupakan yang pertama kalinya terjadi hingga sejauh ini.

sumber : antaranews
0 komentar

Satelit AS dan Rusia Bertabrakan


Sebuah tabrakan satelit yang belum pernah terjadi sebelumnya, Rabu (Kamis pukul 23.55 WIB), menimpa satelit komunikasi AS Iridium 33 dengan satelit yang sudah tidak digunakan, Cosmos 2251, milik Rusia.

Tabrakan di angkasa di sebelah utara Siberia itu tepatnya terjadi pada pada garis lintang (latitude 72° 30' 04''), garis bujur (longitude 97° 52' 46''), dan pada ketinggian 788.68 km (490.0 miles).

Menurut Pakar Antariksa dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin melalui telepon genggamnya dari Bandung, Kamis, jaringan radar pemantau antariksa milik Departemen Pertahanan AS mengkonfirmasi terjadinya tabrakan itu.

Tabrakan itu telah menghasilkan lebih dari 500 keping pecahan satelit.

"Tabrakan ini makin menambah padatnya sampah antariksa, sehingga potensi tabrakan akan semakin besar," katanya.

Tabrakan tersebut disebutkan menyebabkan pecahan angkasa paling buruk sejak pengrusakan satelit pemantau iklim yang sudah tua milik China secara sengaja pada 2007 dan meninggalkan sampai 2.500 pecahan di orbit bumi.

Sampai akhir Maret 2004, urai Djamal, di antariksa masih terdapat 9.236 benda yang mengorbit bumi yang terdeteksi radar pemantau antariksa.

Dari jumlah itu 2.988 berupa satelit, baik yang masih berfungsi maupun tidak berfungsi lagi, selebihnya 6.248 adalah sampah, berupa badan roket atau pecahan satelit atau roket.

Jumlah sampah antariksa mendominasi wilayah orbit satelit. Amerika Serikat dan Negara-negara bekas Uni Sovyet merupakan pemilik terbesar benda antariksa tersebut.

Menurut Djamal, benda antariksa buatan manusia dapat dikelompokkan dalam empat jenis orbit. Terbanyak berada pada orbit rendah (LEO = Low Earth Orbit) dengan ketinggian kurang dari 5500 km. Satelit eksperimen ilmiah dan satelit penginderaan jauh umumnya berada pada orbit ini.

Terbanyak ke dua berada pada orbit geosinkron (GEO = Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 36.000 km di mana satelit telekomunikasi dan pengamat cuaca umumnya berada pada orbit ini.

Orbit menengah (5.500-36.000 km) disebut MEO (Medium Earth Orbit). Sistem satelit navigasi milik Amerika Serikat, GPS (Global Positioning System) dan milik Rusia, GLONASS (Global Navigation Satellite System) menempati orbit menengah ini, juga roket-roket peluncur satelit komunikasi banyak yang masih berada pada orbit ini.


sumber : Antaranews